Pages

Kamis, 16 Juni 2011

Tips Mengoptimalkan Perkembangan Gerak/Motorik Bayi 0-12 bulan


Usia 0-3 bulan
Sampai kurang lebih usia 3 bulan, gerakan refleks yg memang sudah terjadi pada saat ia masih ada dalam kandungan masih dominan. Ini adalah gerakan di luar kesadaran si bayi, tidak terkoordinasi dan merupakan gerak primitif. Gerak motor kasar ini muncul jika gerak refkleks si kecil telah hilang.

Gerakan refleks yg muncul pada bayi adalah :

  • Refleks hisap
    Perhatikan bila Anda menyentuh puting susu ke ujung mulut bayi, maka otomatis ia akan melakukan gerakan menghisap.
  • Refleks genggam
    Bila Anda menyodorkan jari telunjuk kepadanya, si kecil otomatis akan menggenggam jari Anda
  • Refleks leher (tonic neck refklex)
    Pada posisi terlentang, jika kepala bayi menoleh ke satu sisi maka terjadi ekstensi atau peningkatan tonus (kekuatan otot) pada lengan dan tungkai sisi tersebut
  • Rooting reflex
    Jika pipi bayi disentuh, kepala akan menoleh ke arah stimulus dan mulut terbuka
  • Refleks Moro
    Ada satu refleks lain yang diperlihatkan bayi pada minggu-minggu pertama kehidupannya, yaitu refleks moro. Berbeda dengan refleks lainnya yang termasuk kategori gerakan motor, refleks moro ini menurut para ahli sebetulnya termasuk reaksi emosional yg timbul dari kemauan atau kesadaran si bayi.
    Refleks moro ini timbul kalau bayi dikagetkan secara tiba-tiba atau mendengar suara keras, bayi melakukan gerakan refleks, yaitu melengkungkan badan (bagian punggung) dan mendongakkan kepalanya ke arah
    belakang. Bersamaan dengan gerakan tersebut, kaki dan tangan bayi digerakkan ke depan. Reaksi sesaat ini biasanya diiringi dengan tangisan yang keras. Tetapi Anda tidak usah khawatir dengan kondisi ini, karena refleks moro akan hilang dengan sendirinya dalam waktu yang singkat.

    Pada bulan ke-2 dan 3 gerakan refleks bayi akan mulai menghilang. Kini mulai muncul gerak motor kasar. Gerak ini tentu saja lebih terarah, seperti dapat dilihat pada gerakan otot lehernya. Ia kini dapat mengangkat kepalanya karena otot lehernya semakin kuat. Bila tengkurap, si kecil akan mengangkat kepalanya. Bukan itu saja, bila didudukkan, bayi usia inipun sudah dapat menegakkan kepalanya

    Perkembangan Gerakan:
    Tangan dan kaki bergerak aktif Mengangkat kepala dalam posisi tengkurap.
    Untuk melatihnya, baringkan bayi dalam posisi tengkurap Dalam posisi tengkurap dapat mengangkat dada (masuk usia 3 bulan). Panggil namanya atau bertepuk tangan sambil tersenyum padanya
    Kepala tegak ketika didudukkan. Untuk melatihnya, coba sekali-sekali bayi didudukan

    Usia 4-6 bulan
    Setelah gerak reflek menghilang dan gerak motorik mulai muncul, maka aktivitas si kecil makin bermacam-macam. Pada usia 4 bulan, misalnya, si kecil sudah dapat tengkurap dan terlentang, menumpu badan pada kaki, serta dada terangkat menumpu pada lengan.

    Di bulan ke-5 usianya, gerakan bayi semakin bervariasi. Otot leher dan otot tangan bayi, misalnya, semakin menguat. Ia kini sudah pandai berputar dengan menggunakan tangannya. Ketika diletakkan terlentang, ia menggunakan tangannya untuk mendorong dan berguling membalikkan badannya.

    Bukan hanya berguling. Kini kaki si kecilpun semakin lincah beraktivitas. Ia akan sering menendang, menggeserkan kaki atau mendorong-dorongkan kakinya. Seiring dengan makin lincahnya gerakan kaki si kecil, otot leher dan punggungnya pun menjadi lebih kuat. Mulai usia 6 bulan bayi kini mulai belajar duduk tanpa pegangan, walapun untuk ini ia masih harus dibantu. Dengan bantuan Anda ia dapat duduk selama beberapa saat.

    Pada bulan ke-6 timbul suatu kepandaian lain dari si kecil yang dapat membuat orang tua merasa “frustasi”. Di bulan ke-6 ini ia mulai senang melempar dan menjatuhkan mainan atau benda-benda yg ada di sekitarnya. Terkadang, bayi menangis karena tidak dapat menemukan benda yg dapat dijatuhkan atau dilemparnya. Kesenangan baru si kecil ini mungkin membuat anda merasa jengkel karena setiap kali anda memungut benda yg dibuangnya, seketika itu pula ia melemparkannya kembali. Tetapi ingatlah, kegiatan ini merupakan cara si kecil untuk mengembangkan persepsinya terhadap ruang.

    Perkembangan Gerakan:
    Tengkurap dan terlentang sendiri, Membalikkan badan. Untuk melatihnya, sering letakan posisi dalam posisi tengkurap. Bila si kecil sedang tengkurap, balikkan tubuhnya. Atau sebaliknya, bila ia telentang balikkan badannya hingga ia tengkurap. Menumpu badan pada kaki bila dipegang pada ketiak (diberdirikan). Melempar atau menjatuhkan benda-benda yg dapat digenggamnya.
    Untuk melatihnya, beri mainan dari plastik yg dapat digenggam, dilempar dan dijatuhkan, seperti mainan berbunyi yang tidak mudah pecah, kubus-kubus kayu, cangkir plastik atau bola Bisa duduk sendiri tanpa pegangan.

    Untuk melatihnya, Dudukkan anak di pangkuan dengan menghadap keluar dan bersandar pada perut Anda. Lalu, pegang mainan (kerincingan) pada jarak penglihatannya. Usahakan agar si kecil tertarik sehingga ia berusaha meraihnya. Bila ia tertarik dan ingin meraih kerincingan tersebut, jauhkan si kecil sedikit demi sedikit sampai si kecil tidak bersandar lagi.

    Usia 7-9 bulan
    Di bulan ke-7 ini bayi mulai senang mengangkat dan menurunkan bokong serta punggungnya. Ketrampilan kakinya juga ditunjukkan olehnya, misalnya saat ia diberdirikan di pangkuan kita si kecil pasti akan meloncat-loncat gembira menggoyang-goyangkan kedua kakinya.

    Merangkak merupakan aktivitas menonjol yg banyak mendapat sorotan dari orang tua. Di usia ke-8 bulan bayi mulai merangkak dan mengesot sepanjang lantai. Kepandaiannya merangkak membuat si kecil senang “berjalan” kesana kemari.

    Selain itu otot punggung dan bahu si kecil sudah semakin terkontrol. Oleh karena itu ia kini bisa duduk sendiri tanpa bantuan dari kedua orangtuanya. Selain duduk tanpa dibantu anak usia 8 bulan juga mulai dapat menarik tubuhnya ke dalam posisi berdiri. Dengan latihan berdiri ini si kecil sebetulnya melatih perkembangan otot kakinya. Ia jadi senang menggoyang-goyangkan tubuhnya ke depan dan ke belakang. Kekuatan ototnya ini akan membantunya merangkak dengan cepat.

    Tahap selanjutnya, bayi akan berlatih berdiri dengan kedua tangannya bertumpu pada kursi, meja atau perabot rumah tangga lainnya yg dapat menahan berat badannya. Lihatlah ketika ia tengkurap atau merangkak, kedua tangannya akan berusaha memegang meja atau kursi kecil. Lalu sambil berpegangan, secara perlahan ia akan mengangkat tubuhnya untuk berdiri. Dari berdiri ia pun kini dapat duduk sendiri tanpa bantuan.

    Tahap selanjutnya adalah merambat. Jika ia sudha pandai berdiri sambil berpegangan, kedua tangan yg bertumpu akan bergeser ke samping, diikuti oleh kakinya. Tetapi di usia ke-8 bulan ini si kecil belum mampu untuk duduk kembali tanpa bantuan. Karena itu jangan membiarkan si kecil tanpa pengawasan.

    Di usia 9 bulan kepandaian si kecil dalam belajar berjalan sudah semakin pintar. Jika anda memegang kedua tangannya ia akan berlatih menapakkan serta melangkahkan kedua kakinya. Pada saat ini si kecil semakin giat melatih oto-otot kakinya sehingga dapat cepat berjalan. Seiring dengan latihan jalannya bayi juga semakin “aksi” memperlihatkan kepandaian merangkak yg sudah ditunjukkan di usianya yg ke-8.

    Perkembangan Gerakan:
    Bila digendong dan diberdirikan dipangkuan anda, bayi akan meloncat-loncat.
    Senang mengangkat dan menurunkan bokong serta punggungnya. Sering-seringlah ia diberdirikan di pangkuan anda. Jangan takut tungkainya akan bengkok atau patah karena sebetulnya ia sedang melatih kekuatan kakinya untuk menahan berat badannya. Bayi sudah dapat berdiri dengan kedua tangannya berpegangan pada meja atau kursi, lalu menggeser kakinya satu persatu ke arah samping Pegang kedua pinggang bayi dan gerakkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri untuk melatihnya berdiri.

  • Merangkak.
    Latihlah merangkak dengan meletakkan bayi di ruangan yg luas (dan bersih) yg memungkinkan si kecil berjalan merangkak kesana kemari. Letakkan mainan, misalnya bola, dan mainkan bola tersebut agar si kecil tertarik untuk mengambilnya. Si kecil akan berusaha mendapatkan bola tersebut dengan cara merangkak. Jika ia sudah mendapatkannya beri pujian dan katakan bahwa ia pintar. Tetapi tetap awasi, mungkin di sekitar ruangan ada benda-benda yg berbahaya, seperti stop kontak.
  • Bisa duduk sendiri tanpa bantuan dari orang tuanya.
    Dapat menarik tubuhnya ke dalam posisi berdiri Selain duduk tanpa dibantu, anak usia 8 bulan dapat menarik tubuhnya ke dalam posisi berdiri Beri meja atau bangku yang rendah
  • Si kecil mulai belajar berjalan
    Sering-seringlah melatih si kecil jalan dengan cara memegang kedua tangannya lalu biarkan ia melangkahkan kakinya selangkah demi selangkah dan bimbing ke suatu tempat. Beri ciuman pada pipi si kecil bila ia berhasil sampai di “tempat tujuan” agar lebih bersemangat lagi berlatih jalan

    Usia 10-12 bulan
    Menjelang usianya satu tahun, kepandaian serta ketrampilan bayi makin berkembang. Tonggak kepandaian motor kasarnya yg paling menonjol pada usia ini adalah semakin mahirnya ia melangkahkan kakinya. Kini si kecil semakin rajin melangkahkan kakinya ke samping sambil berpegangan pada perabot rumah tangga. :Jatuh bangun” adalah hal yg biasa yg akan dialami bayi dalam mengoptimalkan kemampuan jalannya. Oleh karena itu, sekali lagi, keamanan di sekitar anak harus terjaga.

    Di usia 10 bulan bayi sudah dapat duduk tanpa bantuan. Dengan menggunakan kekuatan otot lengan dan bahunya si kecil juga mulai mampu membangkitkan tubuhnya ke posisi berdiri. Semua ketrampilan ini bisa dilakukan bayi karena ia semakin pandai mengontrol otot punggung dan bahu. Selain membangkitkan tubuhnya ke posisi berdiri si kecil juga senang melakukan aktivitas bangkit dari duduk untuk kemudian duduk kembali.

    Mulai usianya yg ke-11 bulan, yg paling menonjoldalam kemampuan motor kasar si kecil adalah dapar berdiri sendiri dalam waktu kurang lebih 2 detik. Pada saat ini tampaknya si kecil suka berdiri tanpa bantuan apapun. Hal ini terjadi karena kontrol dirinya akan keseimbangan semakin berkembang, sehingga membuat si kecil terbiasa berdiri di atas kedua kakinya.

    Dalam melakukan aktivitas berlatih berdri tanpa bantuan ini, si kecil akan meluruskan tungkainya dari posisi tengkurap atau duduk. Lalu ia akan mengangkat tubuhnya dengan bertumpu pada kedua telapak tangannya.
    Kesenangan barunya ini membuat bayi “malas” untuk duduk kembali. Kalaupun ingin kembali ke posisi duduk, ia akan berpegangan apda meja. Lagipula si kecil kini sudah dapat berdiri tegak 900 secara gagah dan dilanjutkannya denganberjalan dua tiga langkah yg akan dicobanya lagi terus menerus untuk meyakinkan dirinya, bahwa ia sekarang dapat menapak dunia tanpa bantuan siapapun.

    Selain sudah dapat berdiri sendiri, si kecil kini akan menjadi tukang panjat. Sekarang ia akan mencoba memanjat barang-barang yg tampaknya menarik untuk didaki seperti meja, kursi dan tangga. Jika menemukan barang yg dapat dipanjat dengan lincah si kecil akan memanjatnya. Oleh karena itu jangan tinggalkan si kecil memanjat tanpa pengawasan.

    Memasuki usia 12 bulan sebagian besar bayi telah siap untuk jalan walau kelihatan masih limbung. Berjalan merupakan pengalaman baru yg amat mengasyikkan. Namun kadang-kadang si kecil memilih merangkak ketika bermain, mungkin karena aktivitas ini dapat membuatnya bergerak lebih cepat.

    Berjalan merupakan aktivitas yg memukau dan dianggap oleh banyak orang sebagai satu tonggak bersejarah dalam perkembangan fisik anak. Dapat berjalan merupakan pencapaian puncak dari aktivitas motor kasar.

    Perkembangan Gerakan:

  • Bangkit untuk berdiri dan bangkit lalu duduk kembali.
    Untuk melatihnya, dudukkan bayi di permukaan seperti lantai atau kasur, dan biarkan ia mencoba sendiri untuk berdiri atau bangkit untuk kemudian duduk sendiri.
  • Mulai mampu memanjat ketinggian 15-30 cm
    Dudukkan bayi di lantai dan beri mainan yg disukainya. Ambil mainan tersebut dan letakkan di tempat yang lebih tinggi. Usahakan ia melihat mainan tersebut dipindahkan dan katakan “Ambil nak”, sambil menepuk-nepuk tempat tersebut. Anak akan berusaha meraih mainan tersebut dengan merambat, lalu memanjat tempat tinggi tersebut. Dampingi anak dari belakangsambil beri dorongan. Jika ia menemukan kesulitan bantu dengan mendorong pantatnya.
  • Berjalan
    Mulai dapat berjalan walau masih 2-3 langkah dan kemudian jatuh terduduk karena keseimbangannya belum sempurna. Ketika sudah mulai berjalan, langkah si kecil masih limbung.

    Pada kondisi bayi sudah bisa berjalan. Kadang-kadang walaupun sudah dapat berjalan si kecil masih suka merangkak, karena aktivitas ini berlangsung lebih cepat, apalagi jika ia menginginkan sesuatu benda yang jauh untuk dijangkaunya. Ajaklah si kecil berjalan di luar ruangan, misalnya di halaman rumah atau taman. Ia membutuhkan ruang yang luas untuk mencoba kaki-kakinya bergerak lincah. Biarkan ia menjelajah ruangan dengan kakinya tanpa dipegang, yang penting awasi agar ia tidak membentur benda keras seperti ujung meja.


  • Sumber :

    0 komentar:

     
    Copyright © WURI HARDINI VERONICA. Design By New Blogger Templates
    Support IE 7, On Sales, Best Design