Pages

Jumat, 17 Juni 2011

Ketakutan Pada bayi

oleh melindacare

Ketakutan Pada bayi
Ketakutan Pada bayi

Usia 6 bulan pada bayi, diiringi dengan berbagai perkembangan. Dari yang mulai terbiasa pada kehidupan di luar rahim, kemampuan fisiknya yang berkembang dan berbagai perubahan psikis. Misalnya ketakutan dan ketidaknyamanan berada jauh dari orang tuanya. Untuk mengatasinya, orang tua perlu paham akan ketakutan pada bayi, dan harus menemukan cara untuk mengatasinya.

Stranger anxiety : biasanya muncul pada umur 6 bulan ke atas dan bisa bertahan sampai anak berusia 3 tahun. Biasanya, memuncak pada usia 1 hingga 1,5, kemudian mulai memudar.

Cara mengatasinya, antara lain sebagai berikut :

  1. Saat mengenalkan anak dengan orang atau lingkungan baru. Dekap dia untuk membantunya merasa aman.

  2. Hormati perasaan bayi, jangan paksa dia untuk langsung berinteraksi dengan orang lain atau menyerahkan dia untuk digendong oleh mereka. Paksaan akan menimbulkan ketakutan yang semakin besar dan dapat menimbulkan trauma.

  3. Beri pengertian pada orang lain, bahwa bayi kita butuh waktu untuk merasa familiar. Kadang kala, ini justru yang paling sulit, terutama jika mereka termasuk kerabat deka.

  4. Alihkan perhatian bayi dengan mengajak bermain atau melihat - lihat sekitar. Buat dia merasa nyaman dan aman di lingkungan tersebut.

  5. Cara paling efektif adalah membiarkan bayi untuk memulai kontak. Mungkin Anda bisa mengatakan pada orang lain untuk untuk bersikap acuh pada bayi Anda terlebih dahulu. Biasanya, bayi akan mulai merasa penasaran dan terlebih dahulu memulai kontak. Ingatlah, bahwa setiap bayi lahir dengan karakteristik yang berbeda. Mungkin bayi Anda memang pemalu !

Separation Anxiety : merupakan ketakutan pada bayi yang bercirikan selalu mengekor orang tua, menangis jika orang tua tidak terlihat, takut pada orang asing, sering bangun malam dan menangis ingin orang tuanya dekat serta langsung diam atau memeluk jika orang tuanya dekat.

Tapi ada baiknya Anda berpikir positif karena Separation Anxiety merupakan hal yang sangat normal yang terjadi pada anak berumur 7 hingga 18 bulan. Ini menandakan bahwa ikatan dan cinta yang Anda berikan selama ini diterima baik oleh anak Anda. Ini juga merupakan tanda bahwa bayi mulai pintar dengan menyadari bahwa dia memiliki kebutuhan - kebutuhan dan belum mampu untuk memenuhinya sendiri.

Cara mengatasi Separation Anxiety, antara lain dengan :

  1. Meminimalkan kemungkinan berpisah. Main permainan ciluk ba atau sembunyikan barang merupakan cara yang baik mengajarkan bayi untuk memahami bahwa sesuatu yang tidak kelihatan bukan berarti menghilang selamanya.

  2. Latihan untuk berpisah secara cepat. Sepanjang hari coba tinggal bayi selama beberapa saat, misalnya pergi ke ruangan lain. Ini akan mengajarkan bayi bahwa “mama pergi pasti kembali”. Selain itu, membiarkan bayi bermain sendiri juga baik untuk membantu kreativitas dan kemandirian.

  3. Saat harus meninggalkan bayi, jangan kabur saat dia tidak melihat. Karena ini akan menimbulkan ketakutan yang lebih besar dan akhirnya si bayi akan semakin tidak bisa lepas dari Anda.

  4. Jangan terburu – buru untuk berpisah, tapi jangan terlalu lama juga. Bayi dapat merasakan kegelisahan kita karena itu bantulah dia berpisah dengan cara yang lugas dan tenang. Kalau kita sendiri berpisah dengan deraian air mata, di jamin si bayi pasti akan lebih sedih lagi. Berpisahlah dengan senyum.

  5. Tinggalkan bayi dengan orang yang familiar, buat dia percaya pada orang disekelilingnya saat kita tidak ada.

  6. Alihkan perhatian bayi. Jika bayi mulai pergi meninggalkan Anda biarkan dia bereksplorasi, tentunya kita tetap mengintip atau mendengarkan untuk memastikan dia aman.

Baby Walker : Praktis atau Berbahaya ?

oleh melindacare

Baby Walker : Praktis atau Berbahaya ?
Baby Walker : Praktis atau Berbahaya ?

Sebagai orang tua, tentunya sangat bahagia melihat bayi Anda tumbuh dengan sehat. Apalagi ketika si bayi mulai memasuki fase belajar berjalan. Lelah dalam menjaga ? Tentu saja ! Karena butuh penjagaan ekstra saat tahap ini mulai memasuki kehidupan si bayi. Pastinya ada diantara para orang tua yang merasa fase ini agak menggangu kegiatan, dan akhirnya memutuskan untuk memakai baby walker, kepraktisannya seringkali menjadi pilihan untuk membantu bayinya belajar berjalan, ibu bisa sambil melakukan pekerjaan rumah dan si bayi dapat sekaligus belajar berjalan. Namun, benarkah baby walker efektif untuk bayi yang belajar berjalan ?

Menurut penelitian di Amerika Serikat, terdapat sekitar 14.000 kasus bayi masuk rumah sakit yang diakibatkan oleh kecelakaan saat menggunakan baby walker. Penyebabnya bermacam, seperti : si bayi yang suka bereksplorasi ke setiap sudut ruangan rumah termasuk tempat - tempat yang berbahaya, komposisi roda yang tidak stabil dan cenderung tidak mendukung keamanan, komposisi rangka yang kurang kokoh.

Selain itu, tentunya bayi pun belum bisa mengenal situasi lingkungan, belum bisa membedakan mana permukaan curam atau landai, tangga atau lantai. Apalagi jika rumah Anda memiliki desain ruangan yang tidak aman untuk bayi, bukan tidak mungkin saat bayi duduk dalam baby walker dapat menyebabkan kecelakaan. Ketika duduk dalam baby walker, bayi dapat meraih benda - benda yang membahayakan dirinya seperti benda panas atau benda tajam, seperti : secangkir kopi panas di atas meja makan, meraih gunting, pisau atau garpu. Kecelakaan umum yang sering terjadi adalah kaki bayi bisa terjepit atau terkilir saat melewati permukaan bercelah atau jari tangan terjepit celah pintu.

Beberapa ahli berpendapat, pengunaan baby walker dari sisi medis pun sebenarnya tidak cukup bermanfaat malah cenderung merugikan karena aktivitas motorik yang terjadi saat anak menggunakan baby walker hanya melibatkan sebagian serabut motorik otot saja yaitu otot - otot betis. Padahal untuk bisa berjalan dengan lancar dan benar fungsi otot paha dan otot pinggul juga perlu dilatih. Kemampuan berjalan merupakan gerakan yang dihasilkan koordinasi otot - otot besar, bila proses pelatihan tidak benar, bayi jadi lambat berjalan. Sebaliknya, semakin intensif dan tepat simulasi fisiknya serta dibarengi asupan gizi seimbang, mungkin saja di usia 9 - 10 bulan, bayi sudah bisa berjalan.

Pengunaan baby walker bahkan dicurigai bisa mengakibatkan kelainan pada kaki bayi. Ini disebabkan karena bayi duduk sambil mengangkang dalam baby walker, yang bisa menyebabkan kelainan tulang paha. Berdasarkan kenyataan ini, banyak ahli menduga penggunaan baby walker dapat menyebabkan anak berjalan seperti bebek alias mengangkang. Terbiasa berjalan dengan baby walker pun dapat menimbulkan kelemahan otot - otot tungkai.

Dibanding baby walker, lebih disarankan agar bayi diajak berenang. Dengan begitu, semua otot tubuh bergerak mulai dari otot kaki, lengan dan leher. Kalau pun tidak, latih bayi Anda dengan cara mentitah karena 100% dapat melatih otot serabut motoriknya. Sebaiknya latihan berjalan pun dilakukan dengan telanjang kaki karena membantu melatih jari - jari kaki lebih terkoordinasi. Hindari lantai licin yang dapat membuat bayi Anda terpeleset, yang akhirnya membuat anak trauma dan takut berjalan.

Jadi sebenarnya lebih menguntungkan kalau Anda memakai cara alami dalam mengajarkan anak berjalan daripada memakai alat penunjang. Meskipun anak Anda harus sering terjatuh, anggaplah hal ini sebagai pelajaran dari pengalamannya sendiri.

Perbandingan Air Susu Ibu (ASI) dan Susu Formula

sumber : melindacare

Perbandingan Air Susu Ibu (ASI) dan Susu Formula
Perbandingan air susu ibu (ASI) dan susu formula memang terpaut jauh. Tidak diragukan lagi bahwa ASI menjadi sumber gizi sempurna bagi bayi ketimbang susu formula. Sayangnya, masih banyak ibu yang memilih menggunakan susu formula dengan berbagai alasan. Namun dengan perbandingan air susu ibu dan susu formula berikut ini, mungkin dapat mengubah pemikiran para ibu, termasuk untuk memberikan ASI eksklusif pada bayinya.




ASI

Susu Formula

Kaya DHA dan AA untuk pembentukan sel otak, mudah diserap usus bayi, kaya kolesterol, mengandung enzim pencerna lemak

Kurang DHA, tidak ada kolesterol, tidak diserap secara sempurna

Mengandung lactoferin (baik untuk usus), lisosim (enzim anti mikroba), kaya protein pembangun tubuh dan otak

Tidak ada lactoferin dan lisosim. Protein pembangun tubuh dan otaknya kurang

Kaya laktosa (karbohidrat penting untuk perkembangan otak) dan oligosakarida yang meningkatkan kesehatan usus

Kurang laktosa dan oligosakarida bahkan dalam beberapa susu formula tidak terkandung di dalamnya

Kaya akan sel darah putih dan imunoglobulin (untuk antibodi)

Tidak ada sel darah putih atau sel lainnya, sedikit imunoglobulin dan biasanya jenis yang salah

Mengandung zat besi, zink dan kalsium, (besi mampu diserap sekitar 50-75%), juga mengandung antioksidan

Tidak diserap dengan baik, mengandung antioksidan

Kaya enzim pencerna seperti lipase dan amilase. Kaya hormon seperti tiroid, prolaktin, oksitosin.

Kurang enzim dan hormon

Rasa ASI sesuai dengan makanan yang dikonsumsi ibu

Rasa sama


Biaya murah dan praktis

Biayanya mahal

Tahapan Bayi Mulai Berdiri dan Berjalan

Usia bayi mulai belajar berjalan, merupakan momen yang paling dinanti-nanti bagi para orang tua. Bersiap-siaplah untuk menerima fase ini, karena bayi Anda akan lebih bergerak lebih aktif. Pada usia sekitar 28 minggu, kekuatan dan koordinasi gerak otot-otot pada tubuh bayi Anda akan semakin kuat dan terkoordinasi. Bila dibantu, ia sudah mulai kuat berdiri. Tetapi ketika tidak disangga, ia masih akan jatuh duduk kembali. Diperlukan bantuan ringan untuk melatihnya bisa berdiri sendiri.

Sebagian bayi menyukai gerakan melompat-lompat atau menggoyang-goyangkan kakinya bila diberdirikan di pangguan dan dipegang dibawah ketiaknya. Biarkan ia dengan bebas menggerakkan kakinya untuk melatih kekuatan otot kakinya. Pada usia minggu ke 32 atau usia bulan ke-8. Tungkai kaki bayi Anda akan lebih kuat menyangga tubuhnya. Pada usia ini, umumnya bayi sudah mulai bisa berdiri sendiri, tetapi harus diawasi terus dan diberi bantuan dengan disangga tubuhnya, agar ketika ia kembali jatuh terduduk tidak dalam posisi kaki yang keliru. Bayi pada usia ini sudah bisa duduk dengan tegak, sehingga ketika ia terjatuh dari upayanya berdiri, ia akan terjatuh dalam posisi duduk.

Pada minggu ke 44 atau usia 10 bulan, gerakan koordinasi otot-otot tubuh bayi sudah semakin mantap. Ia sudah bisa diajak bermain dan berkomunikasi dengan contoh-contoh gerakan. Ia juga sudah bisa menggenggam dan memegang barang-barang di sekitarnya. Bayi Anda terus berupaya untuk bisa berdiri, meski tetap belum bisa. Pada usia 11 bulan, bayi Anda menjadi semakin aktif . Bila dibantu dengan dipapah melalui kedua tangannya, ia akan bergerak-gerak seakan-akan sudah ingin berjalan, meski sebenarnya ia baru bisa menyeret-nyeret kakinya. Bila ia berpegangan pada boks bayi atau tepian meja, ia sudah dapat mempertahankan posisi berdirinya, bahkan sudah bisa merambat pelan-pelan ke arah samping.

Kembangkan Kemampuan Berbahasa Bayi Anda


Sumber : melindacare

Kembangkan Kemampuan Berbahasa Bayi Anda

Siapa yang tidak tersenyum saat mendengarkan bayi mengoceh. Walaupun tidak mengerti apa yang diucapkannya tetapi ocehannya ini pasti akan mengundang perhatian setiap orang yang mendengarnya. Bayi yang baru lahir memang akan mendengarkan suara dan kata-kata yang diucapkan orang-orang di sekitarnya lalu menirunya, untuk itu berhati-hatilah saat berbicara jika bayi sedang berada di sekitar Anda.

Anda dapat membantu bayi dalam mengembangkan kehalian bahasanya dengan cara berbicara langsung padanya dan menggunakan kata-kata serta frase yang dimengerti oleh sang bayi. Dan berikut ini tips untuk mengembangkan keahlian bahasa bayi Anda.

  • Menyanyikan lagu anak-anak. Anda dapat saja menyanyikan lagu-lagu orang dewasa yang Anda sukai. Tetapi akan lebih baik jika Anda menyanyikan lagu anak-anak pada bayi Anda. Lagu anak-anak memang abadi sepanjang masa, hal ini dikarenakan lagu ini memiliki konsep serta kata-kata yang sederhana, dan tentunya baik untuk anak.
  • Menggunakan kata-kata yang sungguhan, dalam artian bukan kata-kata bayi. Berbicara dengan bayi Anda menggunakan bahasa bayi yang tidak jelas hanya akan mendorong sang bayi menggunakan bahasanya walaupun mereka sebenarnya mampu berbicara dengan jelas. Untuk itu gunakanlah kata-kata sungguhan saat berbicara dengan bayi Anda, termasuk menggunakan kata-kata yang tepat untuk menamakan makanan, anggota tubuh, dan lainnya.
  • Membacakan buku pada bayi semenjak ia lahir akan membantunya mencintai buku sekaligus membantu perkembangan bahasanya. Saat membacakan buku pada bayi, tunjuklah benda atau gambar yang ada dalam buku itu seperti gambar balon yang berwarna merah, binatang, rumah dan lainnya.
  • Membuat kontak mata. Melihat mata bayi Anda saat berbicara dengannya akan membantunya untuk lebih berkonsentrasi mengenai apa yang Anda katakan.
  • Jadikan setiap kegiatan yang Anda lakukan bersamanya sebagai bagian belajar sang bayi. Misalnya, saat Anda berbelanja dan membawa serta sang bayi, jelaskan benda-benda apa saja yang terdapat dalam toko. Lalu mendiskusikan warna apel, dan menghitung telur. Keberagaman warna dan objek ini akan mengambil perhatian sang bayi. Hal ini juga berlaku saat Anda mengajaknya berjalan-jalan di taman dan tempat lainnya. Semua tempat dapat menjadi tempat belajar sang bayi.
  • Walaupun musik memiliki keuntungan tersendiri bagi bayi Anda, tetapi Anda harus mematikan suara radio, televisi dan mulailah bermain bersama bayi Anda. Dengan tidak adanya gangguan dari suara lain ini dapat membantu bayi lebih berkonsentrasi terhadap apa yang Anda katakan dan mereka juga mampu mendengarkan dengan benar cara pengucapan kata-kata tersebut.
  • Lagu dari band-band atau penyanyi-penyanyi pop memang lebih menarik dibandingkan lagu anak-anak. Tetapi lagu anak-anak tetap lebih baik bagi bayi Anda. Lagu anak-anak memiliki kata-kata yang lebih "sopan" dan "pantas" dibandingkan lagu orang dewasa yang banyak diputar di televisi dan radio. Dengan mendengarkan lagu anak-anak tentunya akan membantu sang bayi belajar menggunakan kata-kata yang "pantas" saat ia besar nanti.
  • Bayi senang menunjuk benda yang menarik perhatian mereka. Jika sebenarnya bayi telah mampu mengucapkan nama-nama benda tetapi tidak mengucapkannya dengan baik dan lebih senang menamakan benda itu semau mereka, maka jangan Anda berikan benda yang ia maksud sampai ia mengucapkan nama benda itu dengan benar. Jika bayi Anda terlalu muda dan belum mampu mengucapkan kata-kata, Anda dapat memberikan benda yang ia maksud sambil mengucapkan nama benda yang dimaksud.

Kembangkan Kemampuan Berbahasa Bayi Anda


Sumber : melindacare

Kembangkan Kemampuan Berbahasa Bayi Anda

Siapa yang tidak tersenyum saat mendengarkan bayi mengoceh. Walaupun tidak mengerti apa yang diucapkannya tetapi ocehannya ini pasti akan mengundang perhatian setiap orang yang mendengarnya. Bayi yang baru lahir memang akan mendengarkan suara dan kata-kata yang diucapkan orang-orang di sekitarnya lalu menirunya, untuk itu berhati-hatilah saat berbicara jika bayi sedang berada di sekitar Anda.

Anda dapat membantu bayi dalam mengembangkan kehalian bahasanya dengan cara berbicara langsung padanya dan menggunakan kata-kata serta frase yang dimengerti oleh sang bayi. Dan berikut ini tips untuk mengembangkan keahlian bahasa bayi Anda.

  • Menyanyikan lagu anak-anak. Anda dapat saja menyanyikan lagu-lagu orang dewasa yang Anda sukai. Tetapi akan lebih baik jika Anda menyanyikan lagu anak-anak pada bayi Anda. Lagu anak-anak memang abadi sepanjang masa, hal ini dikarenakan lagu ini memiliki konsep serta kata-kata yang sederhana, dan tentunya baik untuk anak.
  • Menggunakan kata-kata yang sungguhan, dalam artian bukan kata-kata bayi. Berbicara dengan bayi Anda menggunakan bahasa bayi yang tidak jelas hanya akan mendorong sang bayi menggunakan bahasanya walaupun mereka sebenarnya mampu berbicara dengan jelas. Untuk itu gunakanlah kata-kata sungguhan saat berbicara dengan bayi Anda, termasuk menggunakan kata-kata yang tepat untuk menamakan makanan, anggota tubuh, dan lainnya.
  • Membacakan buku pada bayi semenjak ia lahir akan membantunya mencintai buku sekaligus membantu perkembangan bahasanya. Saat membacakan buku pada bayi, tunjuklah benda atau gambar yang ada dalam buku itu seperti gambar balon yang berwarna merah, binatang, rumah dan lainnya.
  • Membuat kontak mata. Melihat mata bayi Anda saat berbicara dengannya akan membantunya untuk lebih berkonsentrasi mengenai apa yang Anda katakan.
  • Jadikan setiap kegiatan yang Anda lakukan bersamanya sebagai bagian belajar sang bayi. Misalnya, saat Anda berbelanja dan membawa serta sang bayi, jelaskan benda-benda apa saja yang terdapat dalam toko. Lalu mendiskusikan warna apel, dan menghitung telur. Keberagaman warna dan objek ini akan mengambil perhatian sang bayi. Hal ini juga berlaku saat Anda mengajaknya berjalan-jalan di taman dan tempat lainnya. Semua tempat dapat menjadi tempat belajar sang bayi.
  • Walaupun musik memiliki keuntungan tersendiri bagi bayi Anda, tetapi Anda harus mematikan suara radio, televisi dan mulailah bermain bersama bayi Anda. Dengan tidak adanya gangguan dari suara lain ini dapat membantu bayi lebih berkonsentrasi terhadap apa yang Anda katakan dan mereka juga mampu mendengarkan dengan benar cara pengucapan kata-kata tersebut.
  • Lagu dari band-band atau penyanyi-penyanyi pop memang lebih menarik dibandingkan lagu anak-anak. Tetapi lagu anak-anak tetap lebih baik bagi bayi Anda. Lagu anak-anak memiliki kata-kata yang lebih "sopan" dan "pantas" dibandingkan lagu orang dewasa yang banyak diputar di televisi dan radio. Dengan mendengarkan lagu anak-anak tentunya akan membantu sang bayi belajar menggunakan kata-kata yang "pantas" saat ia besar nanti.
  • Bayi senang menunjuk benda yang menarik perhatian mereka. Jika sebenarnya bayi telah mampu mengucapkan nama-nama benda tetapi tidak mengucapkannya dengan baik dan lebih senang menamakan benda itu semau mereka, maka jangan Anda berikan benda yang ia maksud sampai ia mengucapkan nama benda itu dengan benar. Jika bayi Anda terlalu muda dan belum mampu mengucapkan kata-kata, Anda dapat memberikan benda yang ia maksud sambil mengucapkan nama benda yang dimaksud.

Bayi Tumbuh Gigi, Kenali Tandanya

Bayi tumbuh gigi umumnya, mereka akan menjadi rewel dari biasanya. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan akar gigi yang tumbuh menembus bagian gusinya pada ujung gigi yang terdorong melewati gusi, sehingga menyebabkan bayi merasa tidak nyaman. Pada proses inilah tidak dapat ditentukan kapan waktunya gigi akan muncul kembali, selain itu untuk melihat posisinya sudah sampai manapun juga tidak dapat dilihat dengan foto rontgen.

Pada usia sekitar 6 bulan, umumnya bayi tumbuh gigi pertamanya hingga usia 12 bulan. Untuk awal gigi yang tumbuh adalah mahkota gigi berwarna putih dengan memiliki lapisan luar sebagai emailnya, kemudian diikuti dengan dentin yang memiliki rasa sensitif jika gigi merasakan manis, asam, panas, dingin bahkan angin sekalipun, serta muncul berikutnya yaitu pulpa yang merupakan tempat saraf dan pembuluh darah. Dan yang terakhir adalah akar gigi.

Setiap bayi pertumbuhan giginya berbeda-beda, tidak hanya pada usia 6 bulan baru tumbuh bahkan ada pula sejak usianya masih 3 bulan sudah tumbuh gigi. Seiring dengan pertumbuhannya, gigi balita umumnya baru lengkap pada usia 3 - 3,5 tahun. Dan seusia mereka akan memiliki gigi-geligi yang sudah kita kenal dengan gigi susu. Pada gigi susu ini akan berganti satu persatu yang kemudian akan tergantikan dengan gigi tetap yang memiliki jumlah 20 buah, diantaranya sepuluh di atas dan sepuluh lagi di bawah.

Pada usia 2 tahun, balita hanya akan memiliki 20 buah gigi susu. Sebenarnya, sejak dalam kandungan bayi sudah memulai pertumbuhan giginya, tepatnya sejak janin berusia 4 minggu hingga bayi lahir. Namun pertumbuhan ini hanya berlangsung di dalam rahang dan tidak terlihat dari luar. Janin yang memulai pertumbuhan giginya sejak dalam kandungan, merupakan salah satu faktor yang dipengaruhi oleh asupan kalsium semasa ibu mengkonsumsinya saat hamil. Tetapi, bukan berarti ibu yang banyak mengkonsumsi kalsium akan cepat mempengaruhi pertumbuhan gigi si bayi nantinya. Karena daya serap kalsium setiap janin berbeda-beda, sehingga apa yang diserapnya tidak hanya untuk pertumbuhan giginya saja melainkan juga untuk pembentukan dan pertumbuhan tulang bayi.

Namun kasus lain bisa saja terjadi jika bayi yang baru saja lahir tiba-tiba telah memiliki gigi. Ini merupakan kelainan pertumbuhan dan perkembangan pada gigi bayi yang terjadi pada erupsi gigi susu yang terjadi lebih dini atau istilah lainnya gigi natal. Dan pertumbuhan gigi tersebut tak menentu, bisa berada di bagian depan atas atau bawah tetapi jarang sekali terjadi di bagian belakang. Munculnya tidak akan banyak, hanya satu buah. Tetapi terdapat pula erupsi gigi dini yang terjadi pada bulan pertama setelah kelahiran atau istilah lainnya yaitu gigi neonatal. Perhatikan juga pada kasus lainnya seperti, bayi tumbuh gigi belum tentu mengalami gejala sakit. Pada hal ini penanganan akan segera dilakukan jika memang gigi erupsi dini ini terlihat mengganggu, tetapi jika tidak akan dibiarkan saja.

Gejala yang timbul saat bayi tumbuh gigi memang berbeda-beda. Hal ini tergantung dari daya tahan tubuh serta rasa ketahanan pada rasa sakit. Berikut beberapa gejala yang akan dirasakan bayi atau balita saat gigi mereka tumbuh.

  • Lebih sering ingin mengigit
  • Inilah hal yang paling sering dialami oleh para bayi ataupun balita. Mereka akan sering menggigit sesuatu benda yang sedang dipegangnya karena rasa gatalnya yang mengganggu. Namun Anda bisa mengatasi hal tersebut dengan memberikannya biskuit bayi yang cepat lunak atau bisa juga dengan memberinya mainan khusus bayi yang memang dapat digigit, namun tetap aman dan bebas dari zat beracun.

  • Mudah rewel
  • Pertumbuhan gigi pada bayi akan terasa gatal, sehingga hal ini yang dapat membuatnya tidak nyaman dan akibatnya akan selalu rewel dan menangis lebih sering di malam hari saat ia merasakan gatal tersebut.

  • Warna gusi tampak kemerahan
  • Di usianya yang juga masih sangat kecil, gusi bayi terlihat kemerahan karena seiring pertumbuhan giginya yang akan keluar dan pengaruh dari gusinya yang membengkak.

  • Tidak selera makan
  • Seiring tumbuhnya gigi yang membuatnya tidak nyaman pada mulutnya, akan membuat mereka malas makan atau mengunyah. Tetapi Anda harus tetap memberinya makan walaupun si kecil rewel dan menolak makan sekalipun.

  • Timbul demam
  • Pada demam ini tidak akan sampai mengalami demam yang tinggi. Tetapi jika memang demamnya sudah cukup tinggi, maka segeralah bawa si kecil ke dokter anak untuk diperiksakan apakah memang penyebab demamnya dikarenakan tumbuhnya gigi atau karena penyebab lainnya.

  • Pipinya terlihat tampak kemerahan
  • Ada yang lebih memilih untuk minum ASI, bahkan ada juga yang menolaknya karena merasa sakit dan tidak nyaman pada gusinya

  • Tidurnya merasa tidak nyenyak
  • Lebih sering berliur

Berikut beberapa cara agar balita cepat bertumbuh giginya :

  • Latihlah si kecil untuk menggigit biskuit yang mudah lunak atau melumer ketika di dalam mulutnya. Setelah itu, baru berikan mainan gigit-gigitan yang lunak dan aman. Dengan melatih mereka menggigit-gigit, maka gigi yang terdapat di dalam akan menekan gusi sehingga mempercepat proses keluarnya gigi yang akan tumbuh.
  • Jangan lupakan untuk selalu memberikan makanan yang bernutrisi sesuai dengan aturan atau anjuran dokter anak. Di usia 6 bulan Anda berikan makanan semi padat, dan di usianya 1 tahun baru makanan padat. Berikanlah nutrisi yang tepat dan baik untuk si kecil, karena sangat penting bagi tumbuh kembangnya serta dalam merangsang pertumbuhan giginya dari dalam.

Makanan Bayi: Buatan Sendiri dan Cara Penyimpanan

Makanan bayi yang terutama adalah makanan yang mengandung semua komposisi yang dibutuhkan oleh bayi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Makanan bayi yang baik yaitu makanan yang dibuat sendiri yang tentu saja lebih segar dan tanpa bahan pengawet ataupun tidak adanya campuran bahan kimiawi lainnya. Untuk itu, lebih baik Anda meminimalisir sejak dini makanan yang hendak diberikan oleh si kecil agar nantinya tumbuh kembangnya meningkat dengan baik, seperti menghindari makanan bayi siap saji dan memilih untuk membuat makanan sendiri.

Perlu diketahui dan Anda ingat, bahwa dalam membuat makanan bayi agar lebih memperhatikan komposisi yang diberikan sesuai dengan yang dibutuhkan, maka sebisa mungkin Anda membuat makanan bayi sendiri sehingga menghasilkan makanan bayi yang segar, higienis, dan tanpa bahan pengawet lainnya. Sebelum usianya mencapai 1 tahun, hindarkan pemakaian garam untuk mencampurkan dalam makanan bayi. Selain itu, hindari juga bayi untuk tidak dibiasakan dengan makanan yang mengandung manis atau gula. Hal ini diberlakukan agar bayi tetap dapat merasakan makanan dengan rasa asli tanpa mengandung bahan kimiawi.

Pada usia bayi yang belum mencapai 1 tahun tidak baik menerima makanan yang mengandung manis ataupun asin karena akan mengganggu pada pencernaannya. Sebisa mungkin hindari makanan bayi instan karena tidak baik bagi tumbuh kembangnya yang masih terlalu dini, juga adanya kandungan bahan pengawet yang terdapat dalam makanan instan tersebut.

Lalu, bagaimana cara membuat makanan bayi sendiri serta cara penyimpanannya yang baik dan benar? Terdapat dua cara dalam menyimpan makanan bayi, yaitu dengan cara dibekukan dan didinginkan. Untuk itu, Anda perlu mengetahui cara pembuatannya terlebih dahulu. Berikut tahapan yang dapat Anda ikuti dalam membuat makanan bayi dan cara penyimpanannya.

  • Dibekukan
  • Bayi termasuk makan yang paling sedikit, untuk itu Anda perlu menyiasati makanan yang dibuat agar tidak terbuang begitu saja. Jika Anda ingin bekerja lebih praktis dalam memasak untuk makanan si kecil, Anda bisa memasaknya dengan jumlah banyak yang nantinya dapat dibekukan di lemari es. Dengan begitu, makanan bayi pun dapat disimpan agar lebih tahan lama dan Anda pun tidak perlu kerja dua kali. Tetapi perlu Anda ingat, bahwa tidak semua makanan bayi dapat dibekukan karena terdapat beberapa makanan yang berubah teksturnya setelah dimasukkan ke dalam lemari es. Dan Anda pun tentu dapat memilih makanan bayi mana yang baik yang dapat dibekukan serta bisa dimasak kembali.

    Cara pembuatan :

    1. Masaklah makanan bayi dalam satu macam.
    2. Lalu masukkan ke dalam tempat seperti tromel makan.
    3. Simpan dalam lemari es (freezer).
    4. Setelah makanan beku, Anda dapat mencatatnya untuk tanggal pembuatannya di bagian luar tromel agar Anda tahu benar kapan waktu yang tepat makanan tersebut dapat dimasak kembali.
    5. Untuk memasak ulang kembali, keluarkan tromel berisi makanan bayi yang telah beku kemudian biarkan mencair dahulu dan hangatkan kembali sebelum disajikan.
  • Didinginkan
  • Makanan yang Anda buat dengan jumlah yang sedikit pun dapat Anda simpan kembali di lemari pendingin. Tetapi untuk makanan bayi hindari penggunaan jika telah lebih dari waktu 48 jam. Selain itu, jika tidak ingin menyajikan semua makanan bayi pada si kecil ambil sedikit dan berikan di piring makannya. Hal ini untuk menghindari bakteri yang menempel pada sendok makannya yang dapat menjadikan makanan cepat rusak, jika Anda ingin kembali menyimpan makanan bayi ke dalam lemari pendingin. Untuk beberapa makanan bayi yang dapat didinginkan bisa berupa, bubur tepung beras, sereal beras, kaldu, bubur sayuran, dan bubur buah-buahan.

    Cara pembuatan :

    1. Bahan yang telah tersedia seperti sayur dan buah dikupas terlebih dahulu, kemudian potong kecil-kecil lalu direbus atau dikukus (makanan yang dikukus akan lebih baik karena gizinya tidak akan terbuang di dalam air). Pada beberapa buah yang didinginkan biasanya akan berubah warna kecoklatan, untuk itu berikan sedikit perasan lemon sebelum disimpan di lemari pendingin. Seperti kacang-kacangan, biji kacang hijau bisa direbus hingga halus.
    2. Sayur yang telah matang bisa dihaluskan dengan cara diblender atau disaring sesuai kebutuhan si kecil. Bila Anda menggunakan blender, gunakan air sisa rebusan sayur sebagai cairan untuk memblender. Tetapi jangan menggunakan air rebusan dari wortel dan daun hijau karena memiliki kandungan nitrat yang tinggi.
    3. Makanan yang telah jadi bisa langsung disajikan ataupun disimpan di lemari pendingin.
    4. Saat akan disajikan untuk si kecil, tambahkan bubur beras atau sereal bila terasa kurang kental.

Dalam membuat makanan bayi sendiri harus menyesuaikan dengan usia buah hati Anda. Dan terpenting agar lebih memperhatikan dalam komposisi yang dibutuhkan dalam makanan bayi supaya buah hati Anda selalu mendapatkan asupan gizi yang baik dan seimbang sesuai dengan usianya.

Jadwal Makan Bayi

Jadwal makan bayi yang tepat harus Anda lakukan secara rutin dan diberikan mulai dari pagi hari si kecil bangun hingga malam hari sebelum tidur. Pemberian makanan bayi yang baik dan sehat pun harus berupa makanan yang mengandung semua komposisi yang dibutuhkan oleh bayi yaitu mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

Berikanlah jadwal makan bayi Anda yang baik dan benar agar apa yang dikonsumsinya sejak dini dapat berkembang dengan cepat sesuai dengan yang Anda harapkan. Selain itu, makanan yang Anda sajikan pun harus bervariasi dalam menu hariannya setiap minggu agar si kecil tidak merasa bosan. Jenis makanan yang bervariasi pun dengan tetap memperhatikan komposisi makanan 4 sehat lima sempurna.

Jika Anda telah mengetahui pemberian jadwal makan bayi yang tepat, maka jangan memberikan snack atau camilan menjelang waktu makannya. Hal ini untuk menghindari nafsu makannya yang besar. Namun bila Anda ingin tetap memberikan camilan satu jam sebelum waktu makannya, Anda bisa memberikan si kecil snack yang sehat berupa buah ataupun sayur.

Berikut jadwal makan bayi yang tepat sesuai dengan usia bayi berdasarkan rekomendasi IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) :

  • 0 - 4 bulan
  • Pemberian ASI eksklusif

  • 4 - 6 bulan (bertahap)
  • Pukul 06.00 (bangun tidur) ASI

    Pukul 08.00 (makan pagi) Bubur susu

    Pukul 10.00 (camilan) Buah segar/ biskuit

    Pukul 12.00 (makan siang) ASI

    Pukul 14.00 (sebelum tidur siang) ASI

    Pukul 16.00 (camilan) Buah segar/ biskuit

    Pukul 18.00 (makan malam) Bubur susu

    Pukul 21.00 (sebelum tidur) ASI

  • 6 - 9 bulan (bertahap)
  • Pukul 06.00 (bangun tidur) ASI/PASI

    Pukul 08.00 (makan pagi) Nasi tim

    Pukul 10.00 (camilan) Buah segar/ biskuit

    Pukul 12.00 (makan siang) Nasi tim

    Pukul 14.00 (sebelum tidur siang) ASI/PASI

    Pukul 16.00 (camilan) Buah segar/ biskuit

    Pukul 18.00 (makan malam) Nasi tim

    Pukul 21.00 (sebelum tidur) ASI/PASI

  • 9 - 12 bulan (bertahap)
  • Pukul 06.00 (bangun tidur) ASI/PASI

    Pukul 08.00 (makan pagi) Makanan keluarga (peralihan dari nasi tim)

    Pukul 10.00 (camilan) Buah segar/ biskuit

    Pukul 12.00 (makan siang) Makanan keluarga (peralihan dari nasi tim)

    Pukul 14.00 (sebelum tidur siang) ASI/PASI

    Pukul 16.00 (camilan) Buah segar/ biskuit

    Pukul 18.00 (makan malam) Makanan keluarga (peralihan dari nasi tim)

    Pukul 21.00 (sebelum tidur) ASI/PASI

  • 12 bulan
  • Pukul 06.00 (bangun tidur) ASI/PASI

    Pukul 08.00 (makan pagi) Makanan keluarga

    Pukul 10.00 (camilan) Biskuit

    Pukul 12.00 (makan siang) Makanan keluarga

    Pukul 14.00 (sebelum tidur siang) -

    Pukul 16.00 (camilan) Biskuit

    Pukul 18.00 (makan malam) Makanan keluarga

    Pukul 21.00 (sebelum tidur) ASI/PASI

Jadwal makan bayi di atas merupakan sumber dari IDAI yang dapat Anda ikuti sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Pada usia bayi 9 - 12 bulan sudah dapat diberikan makanan keluarga yaitu makanan yang Anda buat sendiri sesuai dengan komposisi yang dibutuhkan oleh si kecil. Selain itu, untuk snack atau camilan dapat Anda berikan berupa buah, biskuit ataupun makanan sehat yang Anda buat sendiri dalam komposisi buah atau susu.

Maka dari itu, agar proses tumbuh kembang si kecil tetap sehat, maka sedari dini pula Anda harus memberikan jadwal makan bayi yang baik dan benar agar lebih teratur dalam pola makannya.

Sumber : melindacare

Kamis, 16 Juni 2011

Pengenalan Makanan Padat Untuk Bayi Umur 4 - 6 bulan

Makanan padat yang akan diperkenalkan ke bayi seharusnya berasal dari satu bahan makanan yang sesuai untuk umur si bayi. Para dokter anak menyarankan penggunaan alpukat, pisang dan kentang manis. Bahan-bahan makanan tersebut cocok sebagai pengenalan makanan padat pada bayi karena mudah dicerna, kaya akan vitamin dan mineral dan nutrisi lain yang dibutuhkan untuk perkembangan bayi.
Idealnya, sampai berumur 6 bulan, bayi cukup diberi ASI, tapi banyak orang tua yang mulai memperkenalkan makanan padat pada saat usia bayi sekitar 4 bulan. Artikel ini memberikan saran menu perkenalan makanan padat untuk bayi usia 4 - 6 bulan.

Alpukat

Makanan padat pertama yang cocok untuk bayi. Alpukat kaya akan lemak dan nutrisi penting untuk pertumbuhan bayi. Alpukat mudah dicerna dan tidak menimbulkan reaksi alergi pada kebanyakan bayi.

  • Kebaikan Alpukat untuk bayi
    Alpukat mengandung lemak baik untuk perkembangan otak dan fisik si bayi. Setiap penyajian, alpukat mengandung 3.5gr lemak tak jenuh, yang dikenal penting untuk pertumbuhan dan perkembangan susunan syaraf pusat dan otak. Ya, Alpukat mengandung banyak lemak. Tapi jangan kuatir, bayi anda kan tidak sedang diet lemak. Cobalah gunakan alpukat sebelum memberikan sereal. Jika anda ragu, berkonsultasilah pada dokter anak anda.
    Alpukat mengandung banyak lemak tak jenuh tunggal, yang disebut lemak baik. Alpukat ukuran sedang mengandung kira-kira 322 kalori dan lemak kira-kira 30gr.
    Mohon dicatat.Alpukat dan Pisang sebaiknya tidak diberikan pada bayi yang mempunyai alergi terhadap latex, karena buah-buahan seperti alpukat, pisang, chestnut, kiwi, passionfruit, plum, strawberry dan tomat, mengandung protein yang dapat menyebabkan alergi latex (http://www.betterhealth.vic.gov.au/bhcv2/bhcarticles.nsf/pages/Latex_all...). Diskusikan dengan dokter anak anda apakah bayi anda punya kecenderungan aleri terhadap latex sebelum mengenalkan alpukat dan pisang.
  • VITAMINS:(kira-kira 2 alpukat ukuran sedang)
    Vitamin A - 338 IU
    Vitamin C - 20.2 mg
    Vitamin B1 (thiamine) - .2 mg
    Vitamin B2 (riboflavin) - .3 mg
    Niacin - 3.9 mg
    Folate - 205 mg
    Pantothenic Acid - 3.3 mg
    Vitamin B6 - .6 mg
    Dan vitamin lain dalam jumlah kecil
  • MINERALS:(satu alpukat ukuran sedang)
    Potassium - 1166 mg
    Phosphorus - 124 mg
    Magnesium - 67 mg
    Calcium - 30 mg
    Sodium - 18 mg
    Iron - 1.4 mg
    Dan sejumlah kecil selenium,mangan,besi dan seng
  • Bagaimana memilih alpukat untuk makanan bayi
    Pilih alpukat dengan kulit berwarna hijau gelap dan permukaannya tidak rata,masih agak keras jika ditekan. Ketika dibelah, warna daging buah harus hijau dan agak berwarna kekuningan disekitar biji alpukat.
  • Resep
    1. Kupas dan buang biji alpukat. Jangan direbus/dimasak.
    2. Potong daging buah alpukat dan hancurkan dengan garpu
    3. Tidak perlu menggunakan juicer untuk menghancurkan buah pisang atau alpukat, karena buah-buahan tersebut mempunyai tekstur yang lembut dan seragam
    4. Tambahkan ASI/susu formula jika ingin disajikan lebih encer. Atau tambahkan sereal jika ingin disajikan lebih kental

    Pisang

    Adalah buah lain yang baik untuk untuk bayi anda. Penelitian menunjukkan bahwa pisang mengandung zat yang membantu melapisi perut bayi dan membantu proses pencernaan. Pisang rasanya manis, sehingga bayi anda akan segera suka dengan makanan padat pertamanya.

  • Kebaikan Pisang untuk bayi
    Pisang merupakan buah yang lengkap nutrisinya. Nutrisi terpenting dari pisang adalah potasium dan fiber. Pisang juga mengandung vitamin B6, vitamin C dan vitamin B2
    Potasium berfungsi membantu menyehatkan tekanan darah dan fungsi jantung. Hasil penelitian menyebutkan bahwa orang yang mengkonsumsi pisang dan makanan lain yang tinggi potasium akan berkurang resiko mengalami darah tinggi dan serangan jantung karena penimbunan plak pada pembuluh darah.
    Pisang juga dikenal mempunyai khasiat menetralkan asam lambung (antasid), sehingga baik untuk penderita maag.
    Harap diperhatikan bahwa pisang dalam menyebabkan sembelit jika makan telalu banyak. Disamping itu, pisang juga mempunyai keterkaitan dengan alergi terhadap latex. Harap berkonsultasi dengan dokter anak anda.
  • VITAMINS:
    Vitamin A - 95 IU
    Vitamin C - 11 mg
    Folate (important during pregnancy) - 22.5 mcg
    Vitamin B6 - .7mcg
    Niacin - .6 mg
    Pantothenic Acid - .31 mg
    Vitamin E - .67 IU
  • MINERALS:
    Potassium - 467 mg
    Magnesium - 43 mg
    Phosphorus - 27 mg
    Calcium - 7 mg
    Selenium - 1.3 mg
    Iron - .4 mg
    Juga sejumlah kecil mineral seng, mangan dan tembaga
  • Resep
    1. Kupas pisang, jangan direbus/dimasak
    2. Letakkan pisang pada wadah lalu hancurkan sampai menjadi bubur
    3. Anda dapat menggunakan microwave selama 25 detik untuk mendapatkan bubur pisang yang lebih lembut
    4. Tambahkan ASI/susu formula jika ingin disajikan lebih encer. Atau tambahkan sereal jika ingin disajikan lebih kental

    Bubur Nasi/sereal

    Tahukah anda bahwa pengenalan makanan padat pertama untuk bayi tidak harus bubur nasi/sereal. Dokter anak lebih menganjurkan penggunakan alpukat, pisang dan kentang manis sebagai alternatif utama.
    Bahan :

  • 1/4 cup tepung beras
  • 1 cup air
    Resep :
  • Didihkan air, lalu tambahkan tepung beras dan terus diaduk
  • Didihkan dan aduk selama 10 menit
  • Tambahkan ASI atau susu formula atau buah sesuai keinginan
  • Sajikan hangat

    Pear

  • Vitamin: A, C, Folate
  • Mineral: Potassium, Phosphorus, Magnesium, Calcium
    Resep :
    1. Kupas dan potong kecil, hindari bagian yang berbiji
    2. Rebus/Kukus menggunakan api kecil sampai lunak
    3. Hancurkan buah pear menggunakan garpu, atau juicer
    4. Tambahkan sereal untuk mengentalkan, karena buah pear akan lebih berair

    Labu

  • Nutrisi
    1 cup cooked-baked, cubes
    Calories - 79.95
    Protein - 1.82 grams
    Carbohydrate - 17.94 grams
    Dietary Fiber - 5.74 grams
    Calcium - 28.7 mg
    Iron - 0.67 mg
    Potassium - 895.85 mg
    Folate - 57.40 mcg
    Vitamin A - 7,291.85 mg
  • Resep :
    1. Belah labu menjadi dua, buang bijinya
    2. Taruh air dan letakkan labu dengan posisi telungkup
    3. Kukus/Rebus labu selama kurang lebih 40 menit atau sampai permukaan labu mengkerut-kerut dan daging buah lunak.
    4. Tiriskan, lalu letakkan labu rebus pada mangkok untuk dihancurkan (dijadikan bubur)
    5. Tambahkan air jika perlu untuk mendapatkan bubur yang lembut

    Ubi Rambat

    Nilai nutrisi Ubi Rambat sangat luar biasa, dan rasanya yang enak menjadikan ubi rambat pilihan utama untuk pengenalan makanan padat untuk bayi. Ubi rambat kaya akan vitamin A, beta caroten, potasium, vitamin E,Kalsium dan Asam Folat.

  • Nutrisi Ubi Rambat - ukuran sedang yang dikukus
    VITAMINS:
    Vitamin A - 28,436 IUs
    Vitamin C - 39.2 mg
    Pantothenic Acid - 1.76 mg
    Niacin -2.97 mg
    Folate - 12 mcg
    Dan vitamin lain dalam jumlah kecil
    MINERALS:
    Potassium - 950 mg
    Phosphorus - 108 mg
    Magnesium - 13.5 mg
    Calcium - 76 mg
    Sodium - 72 mg
    Iron - 1.38 mg
    Dan sejumlah kecil mineral tembaga, selenium, mangan dan seng
  • Bagaimana memilih ubi rambat untuk makanan bayi
    Pilih ubi rambat yang tidak rusak atau mempunyai tanda memar. Simpan di tempat yang gelap, kering dan sejuk. Ubi rambat bisa disimpan untuk 2 minggu ke depan. Yams/Sweet Potatoes may be kept for up to two weeks. Jangan simpan ubi rambat dalam lemari es. Ubi rambat bisa disimpan dalam lemari es setelah dimasak untuk 2 - 3 hari ke depan. Ubi rambat cepat membeku.
  • Cara terbaik memasak ubi rambat untuk makanan bayi
    Merebus ubi rambat adalah cara terbaik untuk memasaknya. Ubi rambat yang direbus akan mengeluarkan rasa yang manis dan enak dengan tidak menghilangkan kandungan nutrisinya. Anda dapat mengupas, memotong lalu mengukus/merebus ubi rambat.
  • Resep
    1. Kupas ubi rambat dan potong potong kecil
    2. Tempatkan pada nampan dengan air yang cukup untuk merendamnya
    3. Kukus/rebus ubi rambat sampai lunak, cek level air-nya
    4. Letakkan ubi rambat pada mangkok/piring lalu dihancurkan sampai kental
    5. Aduk, tambahkan air bila perlu sampai adonan lembut dan kalis (adonan tidak menempel di tangan)

    Makanan alternatif bayi usia 6-8 Bulan
    Mangga

    Vitamin: A (1262 IU in one cup.), C, E, K, Folate
    Mineral: Potassium, Phosphorus, Magnesium, Calcium, Sodium
    Resep :
    1 Mangga yang sudah masak.
    Kupas, buang biji lalu hancuran daging mangga hingga lembut.
    Tambahkan ASI/susu formula jika ingin disajikan lebih encer. Atau tambahkan sereal jika ingin disajikan lebih kental

    Apel (Saus Apel)

    Vitamin: A, C, Folate
    Mineral: Potassium, Magnesium, Calcium
    Resep Saus Apel: Resep ini ditulis sehingga anda bisa menggunakan apel sebanyak yang anda mau.
    1. Kupas, buang biji, lalu potong potong.
    2. Tempatkan potongan apel pada wadah dengan air yang cukup sampai apel terendam.
    3. Rebus sampai apel menjadi lunak. Perhatikan kondisi air dan aduk.
    4. Apel kemudian bisa dihancurkan dengan juicer.
    5. Pindahkan apel yang sudah dihancurkan pada wadah untuk dikentalkan
    6. Tambahkan air dan aduk sampai kekentalannya sama.
    7. Tambahkan sereal jika ingin lebih kental.
    8. Konsultasi dengan dokter anak jika anda ingin menambahkan kayu manis untuk pengalaman rasa yang baru

    Petunjuk, Anda bisa membeli Saus Apel di toko-toko. Pastikan komposisi-nya hanya apel dan air, atau cuma apel saja. Beberapa pabrik menambahkan vitamin C, itu tidak apa-apa

    Garam dan gula tidak pernah diperlukan ketika membuat makanan bayi. Hilangkan unsur gula dan garam pada makanan bayi anda. Bumbu-bumbu seperti kayu manis, serbuk bawang, lombok, dll bisa diperkenalkan pada bayi usia 7 bulan dengan sebelumnya konsultasi dengan dokter

    Diterjemahkan dari : http://www.wholesomebabyfood.com/bananababyfoodrecipes.html dengan tambahan dari beberapa sumber

  • Pemberian Makanan Anak usia 0-24 bulan Yang Baik dan Benar

    Sesuai dengan bertambahnya umur bayi/anak, perkembangan dan kemampuan bayi/anak menerima makanan, makanan bayi/anak umur 0-24 bulan dibagi menjadi 4 tahap :

    a. Makanan bayi umur 0 – 6 bulan
    b. Makanan bayi umur 6 – 9 bulan
    c. Makanan anak umur 9 – 12 bulan
    d. Makanan anak umur 12 – 24 bulan

    Pada situasi khusus seperti anak sakit atau ibu bekerja, pemberian makanan bayi/anak perlu penanganan secara khusus.

    A. MAKANAN BAYI UMUR 0 – 6 BULAN
    1. Hanya ASI saja ( ASI Eksklusif )
    Kontak fisik dan hisapan bayi akan merangsang produksi ASI terutama pada 30 menit pertama setelah lahir. Pada periode ini ASI saja sudah dapat memenuhi kebutuhan gizi bayi. Perlu diingat bahwa ASI adalah makanan terbaik untuk bayi. Menyusui sangat baik untuk bayi dan ibu. Dengan menyusui akan terbina hubungan kasih sayang antara ibu dan anak.

    2. Berikan kolostrum
    Kolostrum adalah ASI yang keluar pada hari-hari pertama, kental dan berwarna kekuning-kuningan. Kolostrum mengandung zat-zat gizi dan zat kekebalan yang tinggi.

    3. Berikan ASI dari kedua payudara
    Berikan ASI dari satu payudara sampai kosong, kemudian pindah ke payudara lainnya, ASI diberikan 8 – 10 kali setiap hari.

    INGAT !
    • Beri ASI saja sampai umur 6 bulan
    • Berikan kolostrum

    B. MAKANAN BAYI UMUR 6 BULAN
    1. Pemberian ASI diteruskan, diberikan dari kedua payudara secara bergantian

    2. Bayi mulai diperkenalkan dengan MP-ASI berbentuk lumat halus karena bayi sudah memiliki reflek mengunyah. Contoh MP-ASI berbentuk halus antara lain : bubur susu, biskuit yang ditambah air atau susu, pisang dan pepaya yang dilumatkan. Berikan untuk pertama kali salah satu jenis MP-ASI, misalnya pisang lumat. Berikan sedikit demi sedikit mulai dengan jumlah 1-2 sendok makan, 1-2 kali sehari. Berikan untuk beberapa hari secara tetap, kemudian baru dapat diberikan jenis MP-ASI yang lainnya.

    3. Perlu diingat tiap kali berikan ASI lebih dulu baru MP-ASI, agar ASI dimanfaatkan seoptimal mungkin. MP-ASI berbentuk cairan diberikan dengan sendok, jangan sekali-kali menggunakan botol dan dot. Penggunaan botol dan dot berisiko selain dapat pula menyebabkan bayi/anak mencret itu dapat mengakibatkan infeksi telinga.

    4. Memberikan MP-ASI dengan botol dan dot untuk anak baduta sambil tiduran dapat menyebabkan infeksi telinga tengah, apabila MP-ASI masuk keruang tengah.

    5. Memperkenalkan makanan baru pada bayi, jangan dipaksa. Kalau bayi sulit menerima, ulangi pemberiannya pada waktu bayi lapar, sedikit demi sedikit dengan sabar, sampai bayi terbiasa dengan rasa makanan tersebut.

    INGAT !
    Teruskan pemberian ASI
    Berikan ASI lebih dulu, baru MP-ASI
    Berikan makanan lumat halus 1-2 x sehari

    C. MAKANAN BAYI UMUR 6 – 9 BULAN
    1. Pemberian ASI diteruskan

    2. Pada umur 6 bulan keadaan alat cerna sudah semakin kuat oleh karena itu, bayi mulai diperkenalkan dengan MP-ASI lumat 2 x sehari.

    3. Untuk mempertinggi nilai gizi makanan, nasi tim bayi ditambah sedikit demi sedikit dengan sumber zat lemak, yaitu santan atau minyak kelapa/margarin. Bahan makanan ini dapat menambah kalori makanan bayi, disamping memberikan rasa enak juga mempertinggi penyerapan vit A dan zat gizi lain yang larut dalam lemak.

    4. Setiap kali makan, berikanlah MP-ASI bayi dengan takaran paling sedikit sbb :
    Pada umur 6 bulan – beri 6 sendok makan
    Pada umur 7 bulan – beri 7 sendok makan
    Pada umur 8 bulan – beri 8 sendok makan
    Pada umur 9 bulan – beri 9 sendok makan
    “ Bila bayi meminta lagi, ibu dapat menambahnya”

    D. MAKANAN BAYI UMUR 9 – 12 BULAN
    1. Pada umur 10 bulan bayi mulai diperkenalkan dengan makanan keluarga secara bertahap. Karena merupakan makanan peralihan ke makanan keluarga, bentuk dan kepadatan nasi tim bayi harus diatur secara berangsur, lambat laun mendekati bentuk dan kepadatan makanan keluarga.

    2. Berikan makanan selingan 1 kali sehari. Pilihlah makanan selingan yang bernilai gizi tinggi, seperti bubur kacang ijo, buah, dll. usahakan agar makanan selingan dibuat sendiri agar kebersihannya terjamin.

    3. Bayi perlu diperkenalkan dengan beraneka ragam bahan makanan. Campurkanlah ke dalam makanan lembik berbagai lauk pauk dan sayuran secara berganti-ganti (terlampir). Pengenalan berbagai bahan makanan sejak usia dini akan berpengaruh baik terhadap kebiasaan makan yang sehat dikemudian hari.

    INGAT !
    Teruskan pemberian ASI
    Berikan makanan lunak 3 kali sehari dengan takaran yang cukup
    Berikan makanan selingan 1 kali sehari
    Perkenalkan bayi dengan beraneka ragam bahan makanan

    E. MAKANAN ANAK UMUR 12 – 24 BULAN
    1. Pemberian ASI diteruskan. Pada periode umur ini jumlah ASI sudah berkurang, tetapi merupakan sumber zat gizi yang berkualitas tinggi.

    2. Pemberian MP-ASI atau makanan keluarga sekurang-kurangnya 3 kali sehari dengan porsi separuh makanan orang dewasa setiap kali makan. Disamping itu tetap berikan makanan selingan 2 kali sehari.

    3. Variasi makanan diperhatikan dengan menggunakan Padanan Bahan Makanan. Misalnya nasi diganti dengan: mie, bihun, roti, kentang, dll. Hati ayam diganti dengan: tahu, tempe, kacang ijo, telur, ikan. Bayam diganti dengan: daun kangkung, wortel, tomat. Bubur susu diganti dengan: bubur kacang ijo, bubur sumsum, biskuit, dll.

    4. Menyapih anak harus bertahap, jangan dilakukan secara tiba-tiba. Kurangi frekuensi pemberian ASI sedikit demi sedikit.

    INGAT !
    Teruskan pemberian ASI
    Berikan makanan keluarga 3 kali sehari
    Berikan makanan selingan 2 kali sehari
    Gunakan beraneka ragam bahan makanan setiap harinya.

    Sumber: Buku Pedoman Pemberian Makanan Pendamping ASI

    Obat Batuk untuk Batita

    Dari ber-googling, saya mau share informasi tentang batuk dan obatnya.

    Tergantung dari penyebab batuk.
    Jika batuk disebabkan oleh virus, maka obatnya cukup dengan istirahat dan minum vitamin c. Tidak perlu antibiotik......percuma.
    Jika batuk disebabkan oleh alergi, maka obatnya adalah dengan mencari penyebab alergi itu dan menghindarkannya dari si kecil.
    Jika batuk disebabkan oleh bakteri, obatnya bisa dipilih, yang alami, atau tidak alami.

    Yang tidak alami artinya pakai obat, dari sebagian besar informasi yang saya baca, disarankan memberikan obat batuk namanya "baby chough syrup", kalo susah, bilang aja obat batuk bayi ^_^

    Untuk yang obat batuk alami, ada tips :

  • Kencur, caranya :
    1. Ambil satu ruas kencur (yang agak besar), kupas dan parut.
    2. Peras hingga keluar airnya sebanyak 3/4 sendok makan
    3. Tambahkan madu
    4. Minumkan pada si kecil 3-4 kali sehari (tergantung parah tidaknya batuk)
    Note: jangan tambahkan air dalam larutan kencur, karena akan membuat terasa getir
  • Jeruk Nipis, caranya :
    campur 1 sdm air perasan jeruk nipis, 3 sdm madu murni, 5 sdm air matang, lalu ditim selama 30 menit.
    Takaran minum bayi antara usia 6-1 tahun : 2 kali 1/2 sdt ; anak 1-3 tahun : 2 kali 1 sdt; anak 4-5 tahun : 2 kali 1 1/2 sdt.
    Cara lain, potong 1 buah jeruk nipis, peras airnya, taruh dalam gelas/cangkir. Tambahkan kecap manis, aduk. Takaran minum untuk anak, 3 kali 1 sdt per hari.
    Selain obat batuk, Jeruk Nipis bermanfaat untuk mencairkan dahak.
  • Madu, caranya cukup diberikan 1 sendok teh sebelum tidur. Anak pasti suka karena rasanya yang manis. Kesulitannya adalah mencari madu murni, karena saat ini banyak beredar madu palsu di pasaran.

    Semoga bermanfaat.

  • Mengatasi demam anak

    Written by Dr. Hardiono Pusponegoro, SpA(K)

    Demam merupakan salah satu alasan orangtua membawa anaknya ke dokter. Beberapa orangtua berpikir bahwa demam merupakan sesuatu yang buruk dan dapat menyebabkan kerusakan otak. Pandangan seperti itu tidak tepat
    karena demam sebenarnya merupakan salah satu usaha tubuh kita untuk melindungi tubuh dari infeksi. Pada saat terjadi infeksi maka tubuh akan memproduksi panas lebih banyak. Dengan panas maka usaha untuk membunuh mikroorganisme penyebab infeksi menjadi lebih optimal.

    Demam adalah kenaikan suhu tubuh lebih dari 38oC (diukur di ketiak). Seringkali tidak serius, tetapi kadang serius juga. Maka kita perlu bertanya apa kemungkinan penyebab demam pada anak saya? Apakah demam tersebut serius atau tidak?

    Penyebab demam yang serius misalnya pneumonia atau radang paru. Terdapat tiga gejala utama pneumonia yaitu demam yang tinggi dan paling penting adalah adanya sesak nafas.

    Contoh infeksi lain yang serius adalah meningitis, suatu infeksi selaput otak. Penyakit ini sangat jarang. Tanda-tanda yang perlu kita waspadai adanya kemungkinan ke arah meningitis :
    1. Kontak matanya tidak baik? Anak seperti tidak memandang kepada kita.
    2. Ia kelihatan kesakitan ketika menggerakan kepala dan tidak ingin menggerakkannya.
    3. Anak mengalami kejang.
    4. Pada bayi, ubun-ubun besarnya membonjol.
    5. Saat demam turun anak tetap lesu.

    Pada sebanyak 5% anak, dapat terjadi kejang demam. Sebenarnya kejang demam tidak berbahaya, tetapi sangat menakutkan bagi orang tua. Kejang demam baru menjadi masalah dan disebut sebagai kejang demam kompleks
    bila kejang berlangsung lebih dari 15 menit, kejangnya satu sisi anggota tubuh saja, kejang berulang lebih dari 2 kali per hari, terjadi pada bayi kurang dari satu tahun, atau setahun lebih dari 4 kali kejang. Kejang demam yang terjadi pada anak yang sudah mempunyai gangguan saraf sebelumnya juga memerlukan terapi terus menerus.

    Anak yang seperti apa yang mengalami kejang demam sederhana dan orang tua tidak perlu khawatir? Apabila kejang demam yang dialami bersifat kelojotan atau kaku diseluruh tubuh, berlangsung kurang dari 15 menit dan setelah kejang anak sadar. Bagaimana saya tahu kalau anak saya sadar? Biasanya anak bayi akan menangis sedangkan pada anak yang lebih besar bila dipanggil namanya akan menengok.

    Walaupun seringkali tidak berbahaya, orang tua selalu kuatir terhadap demam. Anak yang demam cenderung menjadi lebih rewel atau malas bermain dan malas makan. Kadang dapat terjadi kurang cairan atau dehidrasi. Obat penurun demam membantu menurunkan demam sehingga anak menjadi lebih nyaman.

    Obat yang dapat digunakan untuk menurunkan demam

  • Parasetamol atau asetaminofen
    Merupakan obat penurun panas yang paling banyak tersedia di pasar dengan berbagai macam merek. Parasetamol merupakan obat yang paling aman untuk anak dengan efek samping yang minimal. Parasetamol memiliki dua efek yaitu menurunkan demam dan mengurangi rasa sakit sehingga anak menjadi lebih nyaman. Parasetamol aman bila digunakan dalam kisaran dosis 10-15 mg/kgBB/per kali pemberian, boleh 4 kali sehari. Parasetamol baru berbahaya apabila digunakan dalam dosis yang berlebihan, yaitu pada dosis 200 mg/kgBB/kali. Pada dosis tersebut parasetamol dapat menyebabkan kerusakan hati.

    Sayangnya, parasetamol juga sering dicampur dalam obat flu. Jika anak anda sudah mengkonsumsi obat flu yang mengandung parasetamol, jangan berikan parasetamol lagi nanti dosisnya menjadi terlau besar.

  • Ibuprofen
    Dapat digunakan pada anak usia lebih dari 6 bulan, efek sampingnya adalah mual, muntah, nyeri lambung dan kadang sampai perdarahan lambung. Dosis yang digunakan adalah 10 mg/kgBB/kali, diberikan 3x/hari. Efek menurunkan demam lebih kuat dari parasetamol, tetapi efek sampingnya juga lebih besar. Meperbesar resiko pendarahan.
  • Aspirin
    Sudah jarang digunakan sebagai obat penurun panas karena dapat menimbulkan efek samping nyeri lambung, perdarahan lambung serta efek samping yang serius yaitu sindrom Reye

    Lewat mulut atau lewat anus?
    Parasetamol dapat diberikan lewat mulut atau anus. Bila anak mengalami demam tinggi, muntah dan sulit minum obat, lebih baik diberikan lewat anus. Obat yang diberikan lewat anus biasanya bekerja lebih cepat karena langsung diserap ke pembuluh darah. Penggunaan supositoria sangat mudah, bisa dilakukan sendiri di rumah.

    Tips mengatasi demam pada anak
    1. Berikan parasetamol untuk membantu menurunkan demam. Dosisnya adalah 10-15 mg untuk setiap kilogram berat badan anak, misalnya anak dengan berat 15 kg perlu parasetamol 150-225 mg. Tidak perlu tepat betul. Periksa di kemasan, berapa mg yang terdapat dalam setiap sendok obat atau setiap tablet. Masa kerja parasetamol lebih pendek dari ibuprofen. Boleh diberikan 6 kali sehari.
    2. Beberapa orang tua lebih menyukai ibuprofen. Ibuprofen diberikan dengan dosis 10 mg/kBB/kali. Sebagai contoh anak dengan berat badan 10 kg memerkukan ibuprofen 100 mg sekali pemberian. Boleh diulang 3 kali per hari.
    3. Berikan obat lewat anus bila demam tinggi, muntah, sulit minum obat.
    4. Jangan kompres anak dengan air dingin atau alkohol karena anak akan menggigil. Kulit memang te-rasa dingin bila dikompres es, tetapi menggigil akan menaikkan suhu di dalam tubuh dan anak merasa sangat tidak enak. Cara terbaik adalah mengisi bak mandi dengan air setinggi 5 cm, de-ngan suhu 29-33oC. Air tersebut harus terasa sedikit hangat bila diteteskan di punggung tangan anda. Biarkan anak duduk di bak mandi, kemudian seka badan, tangan dan kaki dengan air hangat tersebut. Air akan menguap dan suhu tubuh akan turun. Pertahankan suhu ruangan 24oC. Kompres hangat akan menurunkan demam dalam 30-45 menit.
    5. Jangan gunakan pakaian yang tebal atau berlapis. Gunakan pakaian yang tipis sehingga membantu meredakan demam melalui proses penguapan.
    6. Dapat menggunakan kipas angin, tetapi angin jang-an diarahkan langsung ke tubuh anak.
    7. Minum air yang cukup banyak merupakan hal paling penting, karena anak yang demam dapat mengalami dehidrasi.
    8. Makan harus tetap diteruskan.

    Referensi
    1. Luszczak M., Evaluation and management of infants and young children with fever. Am Fam Phys 2001;64:1219-16.
    2. Parent information handout: Fever. Pediatric in review 1997;18:445-6.
    3. Crocetti M, Mogheli N, Serwint J. Fever phobia revisited: have parental misconceptions about fever changed in 20 years? Pediatrics 2001;8:1241-6.

  • 20 Tips Untuk Mencegah Kesalahan Pengobatan Pada Anak-anak

    Kesalahan dalam layanan medis (medical errors) merupakan salah satu penyebab kematian dan kesakitan di Amerika Serikat. Jumlah kemungkinan kejadian efek obat yang tidak diinginkan pada anak tiga kali lebih tinggi dan tertinggi pada bayi di perawatan intensif.

    Apakah Medical Errors itu?
    Kesalahan dalam layanan kesehatan terjadi saat sesuatu yang direncakan dalam pelayanan kesehatan tidak berjalan semestinya atau perencanaan yang salah dari awalnya. Pada tahun 1999, Institute of Medicine memperkirakan sekitar 44.000-98.000 orang meninggal di rumah sakit US setiap tahunnya karena kesalahan dalam layanan kesehatan.
    Kesalahan dapat terjadi di sistem layanan kesehatan manapun:
    • Rumah sakit
    • Klinik
    • Klinik bedah rawat jalan
    • Praktik dokter
    • Apotik
    • Rumah pasien
    Kesalahan dapat meliputi :
    • Pengobatan
    • Pembedahan
    • Diagnosis
    • Peralatan
    • Laporan laboratorium

    Kesalahan dalam layanan kesehatan bisa disebabkan sistem kesehatan yang kompleks, atau saat dokter dan pasien mengalami kesulitan dalam komunikasi. Studi dari Badan Penelitian Kesehatan di US (AHRQ) menemukan bahwa dokter seringkali tidak cukup membantu dalam memberikan pasien informasi untuk mengambil keputusan. Pasien yang tidak dilibatkan atau diinformasikan akan lebih jarang untuk menerima pilihan pengobatan dan menjalankan terapi tersebut.

    Apa yang Anda dapat lakukan?
    Yang utama adalah ikut serta secara aktif dalam layanan kesehatan anak Anda
    1.jadilah anggota aktif dalam tim kesehatan anak Anda
    Hal ini berarti ikut serta dalam penentuan keputusan menganai layanan kesehatan anak Anda. Penelitian menunjukkan orang tua yang lebih terlibat aktif dalam layanan kesehatan anak mereka cenderung mendapatkan hasil yang lebih baik. Ikuti tatalaksana yang berdasarkan bukti medis tebaru.
    Obat-obatan

    2. Pastikan dokter anak Anda mengetahui semua obat yang anak Anda minum dan berat badan anak Anda. Termasuk obat bebas dan resep, suplemen diit termasuk vitamin dan bahan alami.
    Bawa semua obat-obatan anak Anda dan diskusikan dengan dokter Anda. Dengan mengetahui riwayat pengobatan anak Anda dan berat badannya akan membantu dokter dalam merawat anak Anda, sehingga mendapat layanan yag lebih baik.

    3. Pastikan dokter anak Anda mengetahui riwayat alergi dan reaksi anak terhadap obat-obatan.
    Hal ini dapat mencegah anak Anda mendapat obat-obatan yang dapat membahayakannya.

    4. Bila dokter anak Anda menuliskan resep maka pastikan Anda dapat membacanya
    Jika Anda tidak dapat membaca tulisan tangan dokter Anda maka apoteker Anda mungkin juga tidak bisa membacanya. Minta kepada dokter anak Anda untuk menulis dengan huruf cetak mengenai obat yang diberikan.

    5. Saat Anda membeli obat di apotik, tanyakan kepada apoteker apakah obat ini betul yang diresepkan dokter untuk anak Anda
    Studi dari Massachusetts College of Pharmacy menemukan 88% kesalahan dalam pengobatan termasuk obat yang salah atau dosis obat yang salah.

    6. Tanyakan informasi mengenai obat anak Anda dalam bahasa/istilah yang Anda pahami- baik saat obat diresepkan dan saat Anda menerima obat tersebut di apotik.
    • Apa nama obat tersebut?
    • Tujuan pemberian obat tersebut?
    • Apakah dosis obat ini sesuai dengan berat anak saya?
    • Berapa sering anak saya meminum obat ini dan untuk berapa lama?
    • Apa efek samping yang mungkin terjadi dan apa yang saya lakukan bila hal tersebut muncul?
    • Apakah obat ini aman bila anak saya menggunakan obat lain atau suplemen diit?
    • Makanan, minuman atau aktivitas apa yang anak saya harus hindari selama menggunakan obat ini?
    • Kapan seharusnya saya melihat adanya perbaikan kondisi anak saya?

    7. Tanyakan jika Anda memiliki pertanyaan mengenai petunjuk penggunaan pada label obat anak Anda.
    Label obat seringkali sulit dipahami. Contoh : tanyakan apakah “ empat kali sehari” berarti meminum obat setiap 6 jam atau sesuai waktu bangun tidur biasa.

    8. Tanyakan kepada apoteker cara terbaik untuk mengukur dosis obat (alat yang digunakan), dan menggunakan sendok/alat pengukur dosis.
    Penelitian menunjukkan banyak orang yang tidak mengerti cara penggunaan alat takar obat cair. Sebagai contoh : banyak yang menggunakan sendok teh, yang sebetulnya tidak mencakup seluruh jumlah sendok teh tersebut. Alat takar khusus seperti suntikan (tanpa jarum) membantu untuk menakar dosis yang tepat. Informasi mengenai penggunaan alat takar akan sangat membantu.

    9. Minta informasi tertulis mengenai efek samping yang dapat disebabkan oleh obat-obatan anak Anda.
    Jika Anda mengetahui apa yang akan terjadi maka Anda akan lebih baik dalam mempersiapkan jika hal tersebut terjadi. Dengan begitu maka Anda dapat langsung melaporkan segera dan mendapat pertolongan jika efek samping menjadi lebih buruk. Studi menunjukkan informasi mengenai obat-obatan dapat membantu orang mengenali efek samping obat. Jika anak Anda mengalami efek samping obat segera beritahukan dokter dan apoteker.
    Rawat Inap Rumah Sakit

    10. Jika Anda memiliki pilihan, pilih rumah sakit yang sudah melakukan banyak tindakan seperti yang anak Anda butuhkan.
    Penelitian menunjukkan bahwa pasien cenderung mendapat hasil yang lebih baik jika mereka ditangani di rumah sakit yang sudah berpengalaman dengan hal serupa. Cari tahu tindakan medis yang sudah pernah dilakukan di rumah sakit tersebut. Saat anak Anda di rumah sakit pastikan anak Anda selalu menggunakan gelang identitas pasien.

    11. Jika anak Anda berada di rumah sakit, minta tenaga kesehatan yang berhubungan langsung dengan anak Anda untuk cuci tangan.
    Cuci tangan adalah cara penting untuk mencegah penyebaran infeksi di rumah sakit. Studi menemukan saat pasien meminta dokter mereka untuk mencuci tangan maka dokter mencuci tangan lebih sering dan menggunakan sabun lebih sering.

    12. Saat anak Anda pulang dari rumah sakit, tanyakan kepada dokter apa rencana terapi yang akan Anda lakukan di rumah.
    Hal ini termasuk mempelajari obat-obatan anak Anda, dan mencari tahu kapan anak Anda dapat kembali kepada rutinitas normal. Penelitian menunjukkan bahwa dokter berpikir bahwa pasien telah mengerti lebih banyak daripada yang sebenarnya pasien mengerti mengenai apa yang boleh dan tidak boleh mereka lakukan saat di rumah.

    Pembedahan
    13. Jika anak Anda akan menjalani pembedahan, pastikan bahwa Anda, dokter anak Anda dan dokter bedah semua setuju dan jelas apa yang akan dilakukan.
    Melakukan salah pembedahan merupakan kejadian yang jarang terjadi tetapi bisa terjadi. Kesalahan lokasi pembedahan 100% bisa dicegah. Saat ini Ikatan dokter Bedah Ortopedi Amerika meminta dokter untuk menandai daerah operasi sebelum tindakan dilakukan.
    Langkah-langkah lain yang dapat Anda lakukan

    14. Tanyakan jika Anda memiliki pertanyaan atau perhatian
    Anda memiliki hak untuk bertanya kepada siapapun yang terlibat dalam perawatan kesehatan anak Anda.

    15. Pastikan Anda mengetahui siapa dokter yang bertanggung jawab dalam perawatan anak Anda.
    Hal ini sangat penting jika anak Anda mengalami beberapa gangguan kesehatan dan dirawat di rumah sakit.

    16. Pastikan semua dokter yang merawat anak Anda mengetahui informasi kesehatan yang penting mengenai anak Anda.
    Jangan berpendapat setiap dokter mengetahui semua mengenai anak Anda. Jangan takut untuk berbicara.

    17. Minta anggota keluarga atau teman untuk hadir menemani Anda dan mendukung Anda.
    Pilih seseorang yang dapat membantu dan berbicara untuk Anda jika Anda tidak bisa.

    18. Tanyakan alasan setiap tes atau prosedur media yang dilakukan
    Hal yang sangat baik untuk mengetahui mengapa sebuah tes atau terapi diperlukan dan bagaimana hal tersebut akan menolong. Apakah anak Anda akan membaik bila hal tersebut tidak dilakukan?

    19. jika anak Anda menjalani tes maka tanyakan kapan hasilnya bisa diperoleh.
    Jika Anda tidak mendapat informasi dari dokter atau laboratorium maka tanyakan mengenai hasil tindakan tersebut.

    20. Pelajari mengenai kondisi anak dan terapi yang dijalani dengan bertanya kepada dokter dan perawat dan menggunakan informasi lain yang dapat dipercaya.
    Tanyakan kepada dokter Anda apakah terapi anak Anda berdasarkan bukti ilmiah terbaru.
    (YSK)

    Mendidik anak ala Super Nanny

    Mendidik anak itu tentunya bukan persoalan yang mudah, tapi jangan pula dikatakan sulit. Kenakalan saat masih kanak-kanak itu muncul karena orang tua yang gagal mendidiknya. Anak-anak itu seperti sebuah cetakan, dimana yang membuat cetakan itu adalah orang tuanya sendiri. Apakah cetakannya berbentuk bulat, petak, lonjong, dan sebagainya, itu terserah dari orang tua masing-masing. Jika demikian, tentunya kita ingin tahu tehnik membuat cetakan terbaik agar memberikan hasil yang terbaik, mengingat bahwa anak-anak itu adalah manusia-manusia kecil yang kelak akan tumbuh dewasa dan melanjutkan keturunan. Apa jadinya jika manusia-manusia kecil ini gagal mendapatkan pendidikan yang baik?

    Hal yang pertama terlintas dalam benak orang tua tentunya adalah perihal hukuman. Ya, itulah yang pertama sekali terlintas. Hukuman berupa kurungan di dalam kamar, menghentikan uang jajan, tidak boleh main, tidak boleh nonton TV, tidak boleh main game, dan sebagainya diterapkan dengan harapan bahwa hal itu akan membuat anak sadar. Tapi sadarkah kita bahwa sebelum anak-anak mengambil langkah untuk berubah, ia akan melihat orang tuanya dulu : Apakah sifat orang tuanya sudah berubah atau tidak? Jika sifat orang tuanya tidak berubah, maka dia pun tidak akan mau berubah. Ini akan ditunjukkannya dengan sikap membangkang.

    Bandel dan nakal adalah 2 cara yang sering digunakan anak-anak untuk menarik perhatian orang tuanya. Sering kali anak yang baik tidak begitu menarik perhatian orang tua, tapi malah anak yang nakal yang paling sering mendapatkan perhatian, semisal ucapan, sentuhan, dan sebagainya. Anak-anak membutuhkan itu walaupun ia mendapatkannya dengan cara yang kurang wajar. Walaupun orang tuanya membentak, ia malah tertawa senang karena yang diinginkannya adalah orang tuanya ‘berbicara’ dengannya, tak peduli apakah itu kata-kata kasar ataupun kata-kata yang halus. Ia tidak peduli itu. Seringkali anak-anak baik merasa cemburu dengan anak lain yang bandel karena anak yang bandel ternyata lebih diperhatikan oleh orang tua.

    Kita akan coba mengulas tentang tehnik yang digunakan Jo Frost dalam reality show Super Nanny. Berikut ini ulasannya :

    1. Menemukan masalah. Masalah utama umumnya berasal dari orang tua itu sendiri. Anak yang bandel dan tidak patuh disebabkan ia melihat orang tuanya sebagai sosok yang lemah, tidak berdaya, bodoh, dan tidak tegas. Ada juga yang melihat orang tuanya sebagai sosok pendiam, sulit mengakrabkan diri, dan pemarah, sehingga satu-satunya cara untuk membuat orang tuanya berbicara padanya adalah dengan memancing emosinya. Ini tentunya kurang baik. Dan ini tentunya bisa dihindari asalkan orang tua tersebut menyadari kekeliruannya selama ini dan mau memperbaikinya. Langkah pertama ini disebut Parent Education.
    2. Memberlakukan aturan. Logikanya, anak-anak menjadi bandel karena tidak tahu aturan apa yang harus dipatuhinya. Karena itu mesti ada tolok ukur yang jelas dan TERLIHAT. Kita akan melihat Jo membawa sebuah papan berisi aturan-aturan yang harus dipatuhi. Aturan-aturan ini beragam macamnya disesuaikan dengan masalah yang dihadapi. Contohnya : masalah jam tidur yang tidak teratur maka diatasi dengan pemberlakuan jadwal tidur; masalah anak-anak suka masuk kamar kakak atau abangnya seenaknya diatasi dengan memasang tanda di depan pintu yang menjadi sinyal kapan boleh masuk dan kapan tidak; masalah senang membuat ruangan berantakan dijawab dengan membuat sebuah permainan ‘meletakkan benda-benda pada tempatnya’. Yang berhasil meletakkan dengan benar, ia boleh mengambil bola biru dan dimasukkan ke dalam tabung. Jika tabung itu penuh dengan bola biru, maka ia pun mendapatkan penghargaan. Jika ia memberantakkannya, ia harus mengambil bola merah. Jika tabung penuh dengan bola merah, maka ia harus siap dengan hukuman yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Anehnya, kita akan melihat anak-anak yang nakal itu bersikeras tidak mau mengambil bola merah padahal dia berbuat kesalahan, tapi ia akhirnya mengambilnya lalu memasukkan ke dalam tabung sambil menangis terisak-isak. Ini akan membuatnya kapok. Karena apa? Karena ia tidak ingin terlihat buruk di depan orang tuanya dan bola merah itu membuatnya terlihat sangat buruk.
    3. Memberlakukan hukuman. Syarat utama menggunakan cara ini adalah orang tua tetap tenang, bisa meredam emosi, sabar, dan jangan menyerah. Tidak boleh ada kata-kata kasar, bentakan, apalagi makian, saat seorang anak berbuat salah. Tidak boleh ada kekerasan fisik seperti pukulan, cubitan, atau jeweran, karena anak-anak tidak membutuhkan itu. Ingat! Kenakalan itu awalnya karena didikan orang tua yang salah, jadi jangan sampai diperparah dengan adanya kekerasan secara fisik. Hukuman yang digunakan adalah memisahkan anak dari tempatnya dan membawanya ke sebuah tempat tertentu seperti sudut ruangan, kursi, dan sebagainya. Jika ia lari dari tempat tersebut, maka jemput ia dan letakkan lagi di sudut hukuman. Lakukan berkali-kali, dan biasanya si anak akan menyerah juga pada akhirnya. Ia akan menangis merengek-rengek tanpa beranjak dari sudut hukuman. Jangan mengunci pintu, karena ini justru akan memperburuk keadaan. Mengunci pintu saat hukuman dijalankan akan membuat anak senang menyimpan rahasia dalam hatinya nanti, tampak manis di depan, tapi tidak demikian saat tidak terlihat. Jika si anak meronta-ronta sambil berguling-guling di lantai, yang harus dilakukan orang tua adalah duduk dengan dua lutut menyentuh lantai (bukan sekedar berdiri sambil membungkukkan badan), mendekatkan wajah ke wajah si anak, lalu menasehatinya dengan nada rendah (bukan suara tinggi). Tehnik “mendekat dan bersuara rendah” ini ternyata ampuh buat membuat seorang anak patuh dan tunduk. Ini juga yang menjelaskan mengapa rata-rata anak lebih takut kepada ayahnya ketimbang ibunya. Ya karena suara ayahnya lebih rendah, lebih berat, ketimbang suara ibunya.
    4. Mengajari anak meminta maaf karena kesalahannya, lalu orang tua pun meminta maaf karena telah menghukumnya. Lalu jelaskan kenapa kita menghukumnya. “Maafkan ibu, sayang. Ibu menghukummu karena kamu tidak patuh pada ibu.” Dengan cara demikian, si anak mendapat contoh secara langsung bahwa meminta maaf itu bukanlah sebuah hal yang memalukan, gengsi, bukan pula sebuah hal yang sulit. Jo kadang mengajari mereka untuk saling mengatakan “I’m sorry, Mom. I love you.” Lalu, dibalas dengan pelukan hangat sang ibu sambil berkata, “I love you, too.” Atau Jo memancing mereka dengan pertanyaan, “How much do you love your daughter? How much do you love your mom?” secara bergantian.
    5. Ajari sambil bermain, lalu berikan apresiasi. Untuk yang satu ini saya terkesan dengan orang tua yang tuli yang berusaha mengajari bahasa isyarat kepada 3 orang anaknya sambil bermain. Si ibu membawa papan tulis besar, dan juga gambar-gambar lucu, dan si anak harus memperagakan dalam bahasa isyarat untuk menjawab nama dari gambar tersebut. Luar biasa! Sedangkan si ayah membuat kotak-kotak. Jika salah seorang anak berhasil menjawab dengan benar (dengan bahasa isyarat, tentu), maka ia boleh maju selangkah. Maka ketiga anak tersebut berusaha semaksimal mungkin untuk menjawab dengan benar. Siapa yang paling cepat sampai pada kotak paling akhir, maka dialah yang menang dan berhak atas hadiah yang sudah dipersiapkan. Intinya adalah “Belajar sambil bermain. Bermain sambil belajar.”
    6. Temani anak-anak sebelum tidur. Kita mungkin lupa bahwa menceritakan sesuatu sebelum anak tidur adalah sebuah cara yang luar biasa efektif untuk mendekatkan hubungan anak dengan orangtuanya. Suara ibu atau ayah yang pelan saat menceritakan dongeng sungguh sangat memikat pendengaran anak-anak. Ia akan meresapinya, membayangkannya dalam benaknya, sehingga membuatnya lelah. Dan tak lama ia pun tertidur. Selain itu, menceritakan dongeng sebelum tidur akan membuat jam tidur menjadi saat-saat yang menyenangkan buat seorang anak. (Saya jadi ingat saat-saat ibu saya menceritakan dongeng sebelum tidur. Jika ibu tidak sempat karena ketiduran, maka nenek yang akan menceritakannya kepada kami. Entah kenapa, cerita sebelum tidur ini merupakan momentum yang amat menarik dan sayang untuk dilewatkan.)
    7. Berlibur. Berlibur di sini dalam artian memiliki waktu sehari penuh untuk menemani anak bermain-main. Ini tidak berarti harus pergi ke tempat-tempat tamasya. Yang terpenting adalah kreatifitas membuat sebuah suasana liburan. Saya kebetulan pernah melihat di tayangan Super Nanny tersebut dimana seorang ayah mengajak anak-anak berlibur dengan cara berguling-guling dan bermain kejar-kejaran di halaman rumput belakang rumahnya. Dan itu ternyata cukup membuat anaknya senang.

    Ketika seorang anak merasa cukup mendapatkan kebahagian dari kedua orang tuanya, maka seolah-olah ia tidak membutuhkan apa-apa lagi di dunia ini selain kedua orang tuanya itu. Semoga bermanfaat.

    Tips Menyimpan ASI Perah

    Memerah dan menyimpan ASI memang menjadi solusi tepat untuk ibu bekerja yang ingin tetap memberikan ASI untuk bayinya. Yuk, kita cari tahu bagaimana cara yang tepat menyimpan ASI yang telah Anda perah agar tetap baik diminum bayi.

    • Wadah untuk menampung ASI sebaiknya terbuat dari bahan yang mudah disterilkan, seperti botol bertutup rapat yang terbuat dari plastik atau gelas yang tahan panas.
    • Sebaiknya gunakan wadah yang volumenya sesuai dengan kebutuhan bayi untuk sekali minum, misalnya 125 ml.
    • Bila ASI tidak diberikan langsung, pastikan penampungan dan penyimpanannya telah steril dan tidak terkontaminasi.
    • Bila ASI perah akan diberikan kurang dari 6 jam, maka tidak perlu di simpan di lemari pendingin. Namun disarankan untuk tidak menyimpan ASI di suhu kamar lebih dari 3 atau 4 jam.
    • Bila perlu disimpan selama 24 jam, segera masukkan ASI perah ke dalam lemari pendingin pada suhu 4 derajat celcius (jangan sampai beku).
    • Bila ASI perah akan digunakan dalam waktu 1 minggu atau lebih, maka ASI perah tersebut harus segera didinginkan dalam lemari pendingin selama 30 menit, lalu dibekukan pada suhu -18 derajat celcius atau lebih rendah. ASI yang sudah dibekukan dapat disimpan antara 3 – 6 bulan.
    • Bila mungkin, simpanlah ASI di lemari pendingin bagian tengah, atau di bagian terdalam freezer, karena lokasi-lokasi tersebut memiliki temperatur yang lebih dingin dan konstan.
    • Jangan menyimpan ASI pada rak yang menempel di pintu lemari pendingin karena temperatur di tempat ini mudah berubah ketika pintu dibuka dan ditutup.
    • Beri label setiap wadah ASI yang berisi keterangan kapan ASI tersebut diperah.
    • Jangan mengisi penuh wadah penampung ASI, karena ASI akan memuai saat membeku. Sisakan kurang lebih ¼ bagian kosong.
  • Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam menyimpan ASI perah:

    • Perlu diingat, ASI yang telah dihangatkan tidak boleh didinginkan lagi untuk diberikan pada bayi di waktu minum berikutnya.
    • Pembekuan yang lama (lebih dari 6 bulan) dapat mengubah komposisi kimia ASI, seperti terjadi penguraian beberapa senyawa lemak dan hilangnya beberapa senyawa yang berfungsi melawan organisme berbahaya. Risiko kontaminasi juga tinggi, jika tiba-tiba listrik padam sehingga susu cair dan dibekukan kembali.
    • Namun sebaiknya ASI beku disimpan sebagai cadangan untuk keadaan darurat, ya Bunda. Jika Anda berada di rumah, susui langsung bayi. Tidak susah kan, Bunda? Selamat menyusui!

    22 cara menenangkan tangisan bayi anda

    Tenangkan Diri Anda
    Hal terbaik yang dapat orang tua lakukan ketika bayi rewel adalah tetap tenang. Stress anda yang meningkat akan menyebabkan bayi anda semakin rewel. Tetaplah tenang, bayi anda akan mengikuti.
    Cek popok bayi
    Popok yang basah adalah penyebab paling sering rewelnya bayi anda. Meskipun anda sering mengganti popok, tidak ada salahnya untuk cek lagi.Lakukan ini sebelum mencoba tips yang lain.
    Cek suhu tubuh bayi
    Rasakan suhu pada punggung dan leher bayi anda, terlalu panas atau dingin? Tambahkan/kurangi pembungkus secukupnya.
    Susui bayi anda
    Kebanyakan bayi akan menangis ketika lapar. Susuilah bayi anda, menggunakan botol atau langsung dari payudara sang ibu. Kadang-kadang sang ibu kuatir terlalu banyak memberi ASI karena si bayi minta terlalu sering. Para ahli mengatakan bahwa ini normal karena ASI sangat mudah diserap oleh bayi.
    Sendawakan bayi anda
    Jika bayi anda menangis setelah disusui, mungkin ada gas dalam perut-nya. Sendawakan bayi anda. Caranya, bayi digendong di pundak dengan wajah menghadap ke belakang. Pegang bagian pantatnya dengan satu tangan, sedangkan tangan lain memegang leher dan menepuk-nepuk punggungnya. Tidak lebih dari tiga menit, mulut bayi akan mengeluarkan bunyi khas sendawa.
    Alihkan perhatian bayi
    Teknik ini seringkali berhasil. Orang tua bisa melakukan hal-hal yang menarik perhatian sehingga si bayi lupa dengan alasannya menangis.
    Dekap si bayi
    Kadang-kadang bayi butuh didekap. Berilah ciuman dan rangkulan, katakan bahwa anda sangat mencintai bayi anda.
    Ubah cara anda menggendong/memegang bayi
    Ada bayi yang suka digendong menghadap belakang, ada yang suka digendong menghadap ke depan. Ber-experimentlah, posisi gendong mana yang disukai bayi anda.
    Bernyanyilah atau bersenandung
    Lagu lembut yang dinyanyikan oleh suara yang sudah dikenal seringkali bisa menenangkan bayi. Meskipun suara anda bukan seperti penyanyi profesional, cobalah cara ini. Bersenandung juga memberikan efek getaran yang menenangkan
    Berdansa
    Gerakan lambat yang diulang-ulang dapat membawa bayi anda ke perasaan tenang. Kehangatan cinta anda, dekapan dan gerakan dansa ini bisa menenangkan bayi anda.
    Pantul dan Ayun
    Gerakan memantul-mantul atau mengayun-ayun seringkali dapat menenangkan bayi, tapi perhatikan tanda-tanda dari si bayi. Gerakan ini kadang-kadang memberi efek stimulasi yang sebaliknya. Beberapa ahli menyarankan posisi yang memberikan kesan seakan-akan si bayi ada dalam kandungan. Dekap bayi anda di depan dada, wajah anda ada di atas kanan bayi anda, lalu ayun-ayun lutut anda.
    Buka Pakaian si Bayi
    Kadangkala bayi anda menjadi rewel karena kain yang dikenakan tidak nyaman. Untuk itu, coba lepaskan pakaian bayi anda, cek apakah ada sesuatu yang menusuk kulit bayi anda.
    Mandiin Bayi Anda
    Mandi air hangat bisa menenangkan bayi anda. Ditambah beberapa tetes minyak lavender akan membantu bayi anda rileks. Mandi juga bisa membantu mengurangi stress sang ibu. Jadi mandilah bersama bayi anda.
    Skin to Skin Contact
    Penelitian menunjukkan bahwa memegang bayi dekat dengan tubuh anda (bersentuhan dada dan perut) tidak hanya dapat menenangkan bayi, tapi juga dapat meningkatkan hubungan ibu dan anak. Mustinya ayah juga sih..
    Pijat Bayi
    Caranya, baringkan bayi anda pada dataran yang lembut, hangat dan empuk dengan posisi kodok. Lalu gosok dengan lembut leher bayi anda ke arah punggung bawah. Jangan gosok terlalu lembut karena efeknya malah menggelitik. Teknik ini sangat efektif untuk menidurkan bayi. Jika bayi anda sampai tertidur, jangan lupa untuk merubah posisinya dengan telentang, sehingga bayi anda bisa tidur dengan nyaman. Bayi yang tidur dengan posisi tengkurap mempunyai resiko SIDS (Sudden Infant Death Syndrome) yang cukup besar.
    Gunakan dot bayi
    Meskipun ada pertentangan tentang penggunaan dot bayi, beberapa bayi sangat menikmatinya. Jika bayi anda tidak perlu disusui, tapi membutuhkan sesuatu dimulutnya, gunakan dot bayi, dan perhatikan responnya
    Kurangi Stimulasi
    Bayi kadangkala menangis karena banyak hal yang mengganggu pikiran kecil mereka. Coba redupkan lampu, singkirkan mainan-mainan dan kurangi volume suara.
    Membungkus bayi
    Membungkus bayi dengan selimut yang hangat dan lembut dapat menenangkan bayi anda. Bayi kadang-kadang takut dengan tangannya sendiri yang terayun-ayun. Membungkus bayi dapat mengurangi kegelisahan karena mereka merasa seperti di dalam kandungan.
    Berkendara
    Getaran kendaraan dan bunyi klakson dapat menenangkan tangisan bayi
    Jalan-Jalan
    Udara segar dan sinar matahari dapat membuat perasaan ibu dan bayi menjadi lebih baik. Buka kereta bayi dan jalan-jalanlah dengan bayi anda keliling blok.
    Gunakan "White Noise"
    White noise dapat menenangkan bayi anda yang rewel. White Noise adalah segala sesuatu yang menimbulkan bunyi mekanik, contohnya vacum cleaner, hair dryer, kipas angin. Jika anda menemukan bunyi yang dapat menenangkan bayi anda, rekamlah dan gunakan pada waktunya
    Tahu kapan waktu anda untuk beristirahat sejenak
    Orang tua paling sabar pun akan sampai pada titik kesabaran, ketika berurusan dengan bayi yang sangat rewel. Mengetahui batas kesabaran anda akan melindungi anda dan bayi anda. Ketika anda merasa mulai frustasi, letakkan bayi anda di ranjang/tempat tidur bayi, lalu keluar dan tutuplah pintu. Ambil beberapa saat untuk menenangkan diri dan yakinkan diri anda bahwa rewelnya bayi anda akan segera berakhir. Jika perlu, panggil teman, kerabat atau babysitter.
     
    Copyright © WURI HARDINI VERONICA. Design By New Blogger Templates
    Support IE 7, On Sales, Best Design