Pages

Minggu, 29 Mei 2011

Tempat Penitipan Anak di JABODETABEK

Buat para Working MOMS....bisa jadi alternatif kalo lagi gak ada pembantu, semoga bermanfaat, saya dapat list ini dari Web Kafe Balita, SEMOGA BERMANFAAT....


WILAYAH JAKARTA UTARA

Ampera
Jl.Ampera IV No.12, G.Sahari, Ancol
Jakarta Utara
(021) 683723


Anggraini
Kelapa Gading Permai
Jakarta Utara
(021) 4501094


Citra Bunda
Boulevard Barat Raya B1 No.11 Plaza Pasifik Kelapa Gading Permai
Jakarta Utara
(021) 45842219, 45842218


Dewi Sri
Pluit Selatan V No.16,
Jakarta Utara
(021) 6695300


Kasih Abadi
Sumagung III Blok G3 No.1, KG.Permai
Jakarta Utara


Kasih Bunda
Gading Indah Utara IV NH20 no. 10 Kelapa Gading Permai
Jakarta Utara
(021) 4528566


Pertiwi
Jl. Skip, Sunter Jaya
Jakarta Utara
(021) 6506296


Sari Dewi
Piano Blok L/10
Jakarta Utara
(021) 4527919


Virgo
Jl.Pelepah Indah II Blok LB 23 No.8
Jakarta Utara
(021) 450 0857



JAKARTA TIMUR

TPA Sejahtera
Kompleks PRW Mulya Jaya Pasar Rebo
Jakarta Timur
(021) 8400631


TPA Taman Mini
Jl. Laksamana 31-32 Komp. Perumahan TMII
Jakarta Timur
(021) 8409269


TPA Taat Twam Asi
Jl. Kecubung V/3 Duren Sawit
Jakarta Timur
(021) 8626358


TPA Pestalozzi
Jl Bromo/Taroman Blok R/6 Cibubur
Jakarta Timur
(021) 8716894 8704964
(021) 8704964


More Fransiska
Rm Susun Klender Blok 66 Lt 3 no. 9-10
Jakarta Timur
(021) 8618205




WILAYAH JAKARTA SELATAN

TPA Ananda
Jl. Margaguna No. 1 Radio Dalam
Jakarta Selatan
(021) 7504759, 7503249


Tutor Time
Jl. Kemang Utara No. 6
Jakarta Selatan
(021) 7993139, 7182087


Sasana Bina Balita Melati
Jl. Cinere Raya Blok D1 No. 13-15 Cinere
Jakarta Selatan
(021) 7547456


Sasana Bina Balita Mitra
Jl. Kuningan Timur Blok M/2
Jakarta Selatan
(021) 5204277


Sasana Bina Balita Mekar
Jl. HR. Rasuna Said Kav. 345 Kuningan
Jakarta Selatan
(021) 5204366-72 / 7992844 Ext: 104


Sasana Bina Balita Anak
Jl. Sultan Agung No. 66
Jakarta Selatan
(021) 8303954


TPA Al Ihsan
Jl. Raya Ragunan Pasar Minggu
Jakarta Selatan


Keenkids Daycare
Jl. gandaria selatan 1
Jakarta Selatan
(021) 7237878


TPA Kania Nanda
Dept Pertanian, Jl Harsono RM no. 3
Jakarta Selatan
(021) 7806131-34 psw 3106


Wisma Balita (TPA, PG, TK)
Jl. Cempaka III/16 Bintaro Jaya
Jakarta Selatan
(021) 7363971 - 73885558
(021) 7359422


Abadi
Pamulang Permai Barat I Blk A 17 No.33
Jakarta Selatan
(021) 7404460


Andika Putra
Jl.S.Sambas II No.16
Jakarta Selatan
(021) 720 2463, 720 5523


Karya Ibunda
Jl.Pelita I No.14, Keb.Lama
Jakarta Selatan
(021) 7397103


Nanda Asih
Jl.Halimah Gang Tabah No.12, Cipulir
Jakarta Selatan
(021) 5844672


Nusantara
Jl.Pulo Raya III No.13A,Keb.Baru
Jakarta Selatan
(021) 7260744


Restu Ibu
Jl.Petukangan Selatan
Jakarta Selatan
(021) 7362555


HighReach Learning Care Institution
Sudirman Park Apartment Tower B lt. 2 Jl. KH Mas Mansyur Kav. 35
Jakarta Selatan
(021) 57942800, 57942770


Apartemen Kusuma Chandra
Apartemen Kusuma Chandra Tower 2 Lower Ground SCBD
Jakarta Selatan
(021) 51400316


Fantasia
TJl.Gandaria I No.44, Kebayoran Baru
Jakarta Selatan
(021) 7252130


Fransiskus Asisi
Jl.H.Ramli No.24, Menteng Dalam
Jakarta Selatan
(021) 8280642




WILAYAH JAKARTA PUSAT

TPA Harapan Ibu
Jl. Salemba Raya No. 28Departemen Sosial
Jakarta Pusat
(021) 3103591, 3106552 Ext. 221


TPA Pertiwi
Jl. Ir. H. Juanda No. 3/31
Jakarta Pusat
(021) 3844301


TPA Sylvia
Gedung Manggala Wana Bhakti Lt. 1 Blok 7 Jl. Gatot Subroto
Jakarta Pusat
(021) 5720188


Dora
Jl.Raden Saleh 11C
Jakarta Pusat
(021) 3150878


Hidup Baru
Jl. Surabaya 60
Jakarta Pusat
(021) 3151521


Kasih Abadi
Jl.Lautze No.74, Belakang Metro
Jakarta Pusat
(021) 3864093, 3845622


Raden Saleh
Jl.Raden Saleh Raya No.24
Jakarta Pusat
(021) 3144347


Triananda
Cempaka Baru VII No. 41,
Jakarta Pusat
(021) 4249030


Wulandari
Jl.Lancar Raya , Sumur batu
Jakarta Pusat
(021) 4243455


Dharma Asih
Jl.Kramat Bunder Raya No.7A
Jakarta Pusat
(021) 3912830




WILAYAH JAKARTA BARAT

TPA Permata Bunda
Jl. Gelong Baru Utara No. 5
Jakarta Barat
(021) 5650900


Raden Saleh
Dan Mogot KM 11 No.B2
Jakarta Barat
(021) 5453325


Siwi Asih
Jl.Susilo IIIB No.11, Grogol
Jakarta Barat
(021) 5601721


Dewi
Gelong Baru selatan III no.16,Tomang
Jakarta Barat
(021) 5682474




WILAYAH DEPOK

Harapan Bangsa
Jl.Kerinci I , Cimanggis
Depok
(021) 8716678


Harapan Bunda
Cimanggis
Depok
(021) 8755154




WILAYAH BEKASI

TPA Caritas
Jl. Kusuma Utara Duren Jaya
Bekasi


TPA Teratai
Jl. H. Moeljadi Djojomartono
Bekasi
(021) 8800547


Raden Saleh
PPI, Blok BB 42 no.14, Jl.Pakis III D
Bekasi
(021) 8200209


Yayasan Wijaya Bhakti
Jl. Komplek Bintara Jaya Permai Blok A-162, Cibening
Bekasi
(021) 8656310, 8643552, 8640062




WILAYAH TANGERANG
Villa Melati
Villa Melati, Serpong,
Tangerang
(021) 5371936




WILAYAH JAKARTA LAINNYA
Almaserva
(021) 8647130


Budibakti
(021) 5602421


Dian Kasih
(021) 9143022


Dwijowaskito
(021) 5668972


Pelita Kasih
(021) 4602063

Sabtu, 28 Mei 2011

Imunisasi DPT KOMBINASI "Baby Beryl"




Bulan Juni ini jadwalnya Baby BERYL buat imunisasi HiB3+DPT3+Polio3 dan Hepatitis B3,wah...banyak bener yak....dari awal imunisasi Baby BERYL disaranin sama DSA buat pake Imunisasi Combo ( Kombinasi )....Jadi disuntiknya cuma sekali aja....disatu tempat....kasian kan kalo berkali-kali, atas saran DSA, maka kita ( mama-papa Beryl maksudnya...RED ) pilih imunisasi itu aja.....gak bikin Si BERYL demam....tapi tarifnya lumayan mahal juga tuh sekali imunisasi kombo ( Pake PEDIACEL..) harganya 600rb, terus bayar dokter spesialisnya 80rb....padahal harus 3 Tahap imunisasi Combo...wew...wew....buat info aja sih.....buat para NEW MOMS....harap bener2 diperhatikan, imunisasi SANGAT PENTING!!! Gak papa keluarin duit banyak, yang penting anak sehat.....semoga bermanfaat ya MOMS!!

PLUS-MINUS VAKSIN KOMBINASI

Vaksin kombinasi sebenarnya bukan hal baru bagi kita. Kita mengenal ada vaksin DPT untuk menangkal penyakit difteri, pertusis, dan tetanus. Baru-baru ini, telah muncul vaksin kombinasi lain bernama Infanrix/HiB. Apakah vaksin kombinasi itu, dan sejauh mana plus-minusnya dijelaskan dalam tanya jawab dengan Prof. DR. dr. Sri Rezeki Hadinegoro, Sp.A(K)., dari RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta berikut ini. Beliau adalah Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia.


Apa itu vaksin kombinasi?

Vaksin kombinasi merupakan beberapa vaksin (antigen) yang digabung menjadi satu.

Negara mana saja yang sudah menerapkan vaksin kombinasi?

Di dunia penggunaan vaksin kombinasi sudah menjadi tren global yang tak bisa dicegah lagi kehadirannya. Persentasi penggunaan vaksin kombinasi yang paling banyak yaitu di Eropa dan Amerika. Di Asia, seperti Malaysia juga sudah lama diterapkan. Sedangkan Singapura telah menggunakan beberapa vaksin kombinasi seperti vaksin kombinasi DPaT/HiB, DpaT/Hepatitis B/Polio. Sedangkan di Indonesia sendiri, penggunaan vaksin kombinasi baru kira-kira 25 persen.

Mengapa vaksin-vaksin yang ada perlu dikombinasi?

Ketimbang 40 tahun ke belakang, pada era globalisasi ini, jumlah penyakit makin bertambah banyak sehingga kebutuhan akan vaksinasi pun semakin meningkat. Mau tak mau, jadwal suntikan dalam program imunisasi jadi lebih banyak. Di Indonesia, pemberian imunisasi wajib adalah BCG 1 kali, DPT-Polio 3 kali, campak 1 kali, dan hepatitis B 3 kali. Sedangkan vaksin anjuran antara lain MMR, tifus, cacar air, hepatitis A dan HiB. Berarti bayi hingga usia satu tahun perlu disuntik sebanyak 11 kali. Nah, untuk mempermudah atau menyederhanakan pemberian vaksin maka diciptakanlah vaksin kombinasi.

Apa saja vaksin kombinasi yang sudah tersedia?

Setelah ada vaksin DPT atau DPaT, MMR, DPT/Hepatitis B, vaksin kombinasi terbaru adalah gabungan antara vaksinasi DPaT dengan HiB yang disebut Infanrix/HiB. Vaksin kombinasi ini dapat memberikan perlindungan terhadap 4 jenis penyakit berbahaya pada bayi, yaitu difteri, pertusis, tetanus, dan penyakit-penyakit akibat HiB.

Vaksin Infanrix/HiB ini merupakan vaksin kombinasi yang sudah mendapatkan izin dari BP-POM sejak Februari tahun 2004 dan telah ada di pasaran sejak April 2004. Pemberian vaksinnya pun sesuai dengan jadwal imunisasi yang telah direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Apa beda DPT dan DPaT?

Sebenarnya penyakit yang ditangkal sama yaitu difteri, pertusis dan tetanus. Hanya saja, vaksinasi DPT seringkali menimbulkan efek samping demam pada anak. Sedangkan vaksinasi DPaT, berkat kecanggihan teknologi kesehatan, dapat meminimalisasi risiko demam tersebut. Sampai sekarang, vaksin DPT tetap beredar di pasaran dan masih digunakan di sekolah, puskesmas, posyandu dan klinik praktik dokter. Sementara vaksin DPaT merupakan alternatif bagi bayi atau anak yang pernah menderita kejang demam, atau yang mempunyai penyakit saraf lainnya.

Mengapa vaksin DPaT harus berkombinasi dengan HiB dan bukan vaksin lainnya?

Karena vaksin DPaT mempunyai jadwal imunisasi primer yang hampir sama dengan jadwal imunisasi primer HiB. Vaksinasi DPaT pertama dilakukan pada bayi usia 2-4 bulan. Suntikan ke-2 di usia 3-5 bulan dan ketiga saat 4-6 bulan. Sedangkan jadwal imunisasi primer pertama untuk vaksin HiB adalah saat usia bayi 2 bulan, yang kedua di usia 3-4 bulan dan suntikan ketiga pada 4-6 bulan. Yang dimaksud vaksinasi primer adalah vaksinasi yang dilakukan di saat usia bayi kurang dari 12 bulan.

Bagaimana keamanan vaksin kombinasi?

Suatu vaksin dikatakan aman setelah melalui proses penelitian yang panjang. Begitu juga dengan vaksin kombinasi DPaT dan HiB. Penelitian tentang keamanan vaksin kombinasi sudah melalui proses selama 30 tahun lebih dan sudah terbukti aman diberikan kepada anak.

Apakah vaksin kombinasi mengandung thimerosal yang dicurigai sebagai penyebab autisme?

Vaksin Infanrix/HiB tidak mengandung thimerosal tapi mengandung zat pengawet 2-phenoksi-etanol agar tak terkontaminasi kuman. Sementara masa kedaluwarsa vaksin adalah dua tahun. Thimerosal sendiri merupakan suatu zat dari bahan merkuri yang dalam vaksin berfungsi mencegah pencemaran. Zat ini tak perlu ada pada vaksin yang dikemas untuk sekali pakai, dan juga tidak digunakan untuk jenis vaksin hidup karena cukup tahan lama. Kalau toh thimerosal digunakan pada suatu vaksin, kandungannya pun sangat kecil. Jadi risiko merkurinya pada manusia sangat jauh lebih kecil ketimbang pada makanan misalnya ikan laut yang tercemar. Walaupun demikian produsen vaksin tetap berupaya meniadakan thimerosal dalam vaksin atau menggantikan dengan zat lain, sesuai anjuran WHO.

Apa saja keuntungan bila menggunakan vaksin kombinasi?

1. Mengurangi jumlah suntikan. Suntikan vaksin DPaT dan HiB yang terpisah memerlukan 6 kali suntikan untuk imunisasi primer, nah dengan Infanrix/HiB hanya perlu 3 kali. Suntikan pertama saat usia bayi 2 bulan, suntikan kedua waktu usia 3-4 bulan, dan suntikan ketiga pada umur 4-6 bulan. Ini berarti mengurangi trauma kesakitan pada bayi.

2. Hemat waktu. Tiap kali anak diimunisasi orang tua tentu perlu meluangkan waktu untuk membawa anak ke dokter. Adanya vaksin kombinasi dapat menghemat waktu dan juga tenaga untuk datang ke dokter.

3. Hemat biaya. Harga vaksin kombinasi yang sekitar 285.000 rupiah ini mungkin terkesan lebih mahal ketimbang vaksin-vaksin tunggal. Namun kalau dihitung-hitung total biaya yang dikeluarkan untuk vaksin kombinasi akan lebih sedikit ketimbang vaksin DPaT dan vaksin HiB secara terpisah. Bukankah setiap kali datang untuk imunisasi ada biaya-biaya lain yang dikeluarkan. Misalnya, biaya transportasi, administrasi, dokter, dan biaya vaksin itu sendiri.

4. Efek samping lebih kecil. Perlu digarisbawahi penggunaan vaksin kombinasi DPaT-HiB tidak menjamin seratus persen bahwa anak tak akan mengalami demam. Namun kalaupun ada efek samping demam, persentasenya sedikit sekali. Demikian pula halnya dengan reaksi lokal yang terjadi seperti bengkak, kemerahan dan rasa nyeri pada bekas suntikan. Jadi secara umum, vaksin kombinasi DPaT-HiB memiliki efek samping yang jauh lebih rendah dibandingkan vaksin DPT dan HiB secara terpisah.

5. Risiko tertular penyakit berkurang. Pemberian imunisasi yang satu-satu akan mempersering membawa anak berkunjung ke rumah sakit atau dokter. Padahal di sana terdapat pasien dengan berbagai penyakit yang membuat anak berisiko tertular. Nah, dengan adanya vaksin kombinasi, kemungkinan itu jadi lebih kecil.

Andaikata saat usia 2 bulan seorang bayi sudah diimunisasi DPT, lalu di usia selanjutnya orang tua ingin mengimunisasi anaknya dengan vaksin kombinasi, apakah ini bisa dilakukan?

Boleh saja tak masalah. Begitupun sebaliknya. Tentunya orang tua sudah tahu mana yang lebih menguntungkan. Namun komunikasikan hal tersebut terlebih dulu dengan dokter yang ada.

Bagaimana efektivitas vaksin kombinasi?

Penelitian membuktikan, vaksin kombinasi DPaT-HiB menciptakan proteksi optimal terhadap difteri, pertusis, tetanus dan berbagai penyakit akibat bakteri HiB, yang sama baiknya dibandingkan vaksin DPaT dan HiB yang diberikan secara terpisah.

Memang, tingkat kekebalan vaksin kombinasi DPaT/HiB lebih rendah daripada vaksin DpaT dan HiB terpisah. Toh, bukan berarti tingkat kekebalan vaksin kombinasi tidak bagus. Vaksin kombinasi tetap memberikan kekebalan atau antibodi pada tubuh dalam ambang garis kekebalan tubuh yang sudah ditentukan. Jadi, vaksinasi kombinasi DPaT dan HiB cukup untuk mempertahankan kekebalan tubuh dan melindungi tubuh sampai 5 tahun.

4 PENYAKIT YANG DAPAT DITANGKAL VAKSIN KOMBINASI DPaT/HiB

Difteria

Merupakan penyakit akibat infeksi bakteri Corynebacterium diphteriae. Kuman tersebut masuk lewat hidung ke tenggorokan dan membuat semacam selaput yang makin lama melebar sehingga menyumbat jalan napas. Bahayanya, bakteri ini juga memproduksi racun (toksin) yang dapat menyebar ke seluruh organ tubuh seperti jantung dan sistem saraf. Pada kasus berat, kuman ini dapat menyumbat jalan napas. Difteria sangat menular dan menyerang anak-anak berusia di bawah 5 tahun. Penularannya terjadi melalui percikan ludah dari udara pernapasan penderita.

Pertusis atau Batuk Rejan

Disebut juga batuk seratus hari atau whooping cough. Penyebabnya adalah bakteri Bordetella pertussis. Bakteri ini menghasilkan racun (toksin) pada selaput lendir saluran napas yang merangsang pembentukan dahak yang banyak dan kental. Bayi sangat sulit mengeluarkan lendir ini sehingga berisiko meninggal karena tak bisa bernapas. Gejalanya, bayi kecil tampak biru dan kejang.

Pertusis dapat ditemukan pada semua usia. Separuhnya pada anak di bawah usia 2 tahun dan terutama pada bayi-bayi di bawah 6 bulan. Ditularkannya melalui percikan air liur atau udara pernapasan penderita. Pada banyak kasus, pertusis anak ditularkan oleh orang tuanya yang ternyata seorang pengidap (karier).

Tetanus

Penyebabnya bakteri Clostridium tetani yang ada di alam bebas terutama di tanah dan kotoran binatang. Tetanus sangat berbahaya jika mengenai bayi baru lahir. Biasanya terjadi saat pemotongan tali pusat dengan alat dan cara yang tidak steril.

Gejala tetanus adalah kejang-kejang dan kesulitan menelan. Pada bayi baru lahir tampak mulutnya yang mencucu, tidak dapat menetek, sehingga dapat mengakibatkan kematian. Untuk menekan angka penderita tetanus, ibu hamil perlu diberi vaksinasi suntikan TT dan para ibu juga perlu diajarkan bagaimana merawat tali pusat bayinya yang baru lahir dengan baik.

Meningitis

Penyebabnya adalah bakteri Haemophilus Influenzae tipe B yang sangat menular. Penularannya terjadi melalui udara dan kontak langsung dengan penderita. Gejalanya tidak spesifik. Penyakitnya hanya dapat diketahui setelah terjadi kerusakan pada selaput saluran pernapasan. Kerusakan tersebut ditandai dengan timbulnya demam, rinitis (peradangan selaput lendir hidung), sakit tenggorokan, batuk, lelah, nyeri otot dan kepala, muntah serta diare.

Anak balita terutama bayi paling berisiko tertular penyakit ini. Meski pasien bisa disembuhkan, kemungkinan besar ia akan mengalami gangguan pendengaran, gangguan mental bahkan gangguan otak.


My Little Princess " VERENA ELVARETTA BERYL "



Jika anak dibesarkan dengan celaan
Ia belajar memaki

Jika anak dibesarkan dengan permusuhan
Ia belajar berkelahi

Jika anak dibesarkan dengan cemooh
Ia belajar rendah diri

Jika anak dibesarkan dengan hinaan
Ia belajar menyesali diri

Jika anak dibesarkan dengan toleransi
Ia belajar menahan diri

Jika anak dibesarkan dengan dorongan
Ia bekajar percaya diri

Jika anak dibesarkan dengan pujian
Ia belajar menghargai

Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan
Ia belajar keadilan

Jika anak dibesarkan dengan rasa aman
Ia belajar menaruh kepercayaan

Jika anak Dibesarkan dengan dukungan
Ia belajar menyenangi diri sendiri

Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan
Ia belajar menanamkan cinta dalam kehidupan.
 
Copyright © WURI HARDINI VERONICA. Design By New Blogger Templates
Support IE 7, On Sales, Best Design