Pages

Jumat, 17 Juni 2011

Bayi Tumbuh Gigi, Kenali Tandanya

Bayi tumbuh gigi umumnya, mereka akan menjadi rewel dari biasanya. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan akar gigi yang tumbuh menembus bagian gusinya pada ujung gigi yang terdorong melewati gusi, sehingga menyebabkan bayi merasa tidak nyaman. Pada proses inilah tidak dapat ditentukan kapan waktunya gigi akan muncul kembali, selain itu untuk melihat posisinya sudah sampai manapun juga tidak dapat dilihat dengan foto rontgen.

Pada usia sekitar 6 bulan, umumnya bayi tumbuh gigi pertamanya hingga usia 12 bulan. Untuk awal gigi yang tumbuh adalah mahkota gigi berwarna putih dengan memiliki lapisan luar sebagai emailnya, kemudian diikuti dengan dentin yang memiliki rasa sensitif jika gigi merasakan manis, asam, panas, dingin bahkan angin sekalipun, serta muncul berikutnya yaitu pulpa yang merupakan tempat saraf dan pembuluh darah. Dan yang terakhir adalah akar gigi.

Setiap bayi pertumbuhan giginya berbeda-beda, tidak hanya pada usia 6 bulan baru tumbuh bahkan ada pula sejak usianya masih 3 bulan sudah tumbuh gigi. Seiring dengan pertumbuhannya, gigi balita umumnya baru lengkap pada usia 3 - 3,5 tahun. Dan seusia mereka akan memiliki gigi-geligi yang sudah kita kenal dengan gigi susu. Pada gigi susu ini akan berganti satu persatu yang kemudian akan tergantikan dengan gigi tetap yang memiliki jumlah 20 buah, diantaranya sepuluh di atas dan sepuluh lagi di bawah.

Pada usia 2 tahun, balita hanya akan memiliki 20 buah gigi susu. Sebenarnya, sejak dalam kandungan bayi sudah memulai pertumbuhan giginya, tepatnya sejak janin berusia 4 minggu hingga bayi lahir. Namun pertumbuhan ini hanya berlangsung di dalam rahang dan tidak terlihat dari luar. Janin yang memulai pertumbuhan giginya sejak dalam kandungan, merupakan salah satu faktor yang dipengaruhi oleh asupan kalsium semasa ibu mengkonsumsinya saat hamil. Tetapi, bukan berarti ibu yang banyak mengkonsumsi kalsium akan cepat mempengaruhi pertumbuhan gigi si bayi nantinya. Karena daya serap kalsium setiap janin berbeda-beda, sehingga apa yang diserapnya tidak hanya untuk pertumbuhan giginya saja melainkan juga untuk pembentukan dan pertumbuhan tulang bayi.

Namun kasus lain bisa saja terjadi jika bayi yang baru saja lahir tiba-tiba telah memiliki gigi. Ini merupakan kelainan pertumbuhan dan perkembangan pada gigi bayi yang terjadi pada erupsi gigi susu yang terjadi lebih dini atau istilah lainnya gigi natal. Dan pertumbuhan gigi tersebut tak menentu, bisa berada di bagian depan atas atau bawah tetapi jarang sekali terjadi di bagian belakang. Munculnya tidak akan banyak, hanya satu buah. Tetapi terdapat pula erupsi gigi dini yang terjadi pada bulan pertama setelah kelahiran atau istilah lainnya yaitu gigi neonatal. Perhatikan juga pada kasus lainnya seperti, bayi tumbuh gigi belum tentu mengalami gejala sakit. Pada hal ini penanganan akan segera dilakukan jika memang gigi erupsi dini ini terlihat mengganggu, tetapi jika tidak akan dibiarkan saja.

Gejala yang timbul saat bayi tumbuh gigi memang berbeda-beda. Hal ini tergantung dari daya tahan tubuh serta rasa ketahanan pada rasa sakit. Berikut beberapa gejala yang akan dirasakan bayi atau balita saat gigi mereka tumbuh.

  • Lebih sering ingin mengigit
  • Inilah hal yang paling sering dialami oleh para bayi ataupun balita. Mereka akan sering menggigit sesuatu benda yang sedang dipegangnya karena rasa gatalnya yang mengganggu. Namun Anda bisa mengatasi hal tersebut dengan memberikannya biskuit bayi yang cepat lunak atau bisa juga dengan memberinya mainan khusus bayi yang memang dapat digigit, namun tetap aman dan bebas dari zat beracun.

  • Mudah rewel
  • Pertumbuhan gigi pada bayi akan terasa gatal, sehingga hal ini yang dapat membuatnya tidak nyaman dan akibatnya akan selalu rewel dan menangis lebih sering di malam hari saat ia merasakan gatal tersebut.

  • Warna gusi tampak kemerahan
  • Di usianya yang juga masih sangat kecil, gusi bayi terlihat kemerahan karena seiring pertumbuhan giginya yang akan keluar dan pengaruh dari gusinya yang membengkak.

  • Tidak selera makan
  • Seiring tumbuhnya gigi yang membuatnya tidak nyaman pada mulutnya, akan membuat mereka malas makan atau mengunyah. Tetapi Anda harus tetap memberinya makan walaupun si kecil rewel dan menolak makan sekalipun.

  • Timbul demam
  • Pada demam ini tidak akan sampai mengalami demam yang tinggi. Tetapi jika memang demamnya sudah cukup tinggi, maka segeralah bawa si kecil ke dokter anak untuk diperiksakan apakah memang penyebab demamnya dikarenakan tumbuhnya gigi atau karena penyebab lainnya.

  • Pipinya terlihat tampak kemerahan
  • Ada yang lebih memilih untuk minum ASI, bahkan ada juga yang menolaknya karena merasa sakit dan tidak nyaman pada gusinya

  • Tidurnya merasa tidak nyenyak
  • Lebih sering berliur

Berikut beberapa cara agar balita cepat bertumbuh giginya :

  • Latihlah si kecil untuk menggigit biskuit yang mudah lunak atau melumer ketika di dalam mulutnya. Setelah itu, baru berikan mainan gigit-gigitan yang lunak dan aman. Dengan melatih mereka menggigit-gigit, maka gigi yang terdapat di dalam akan menekan gusi sehingga mempercepat proses keluarnya gigi yang akan tumbuh.
  • Jangan lupakan untuk selalu memberikan makanan yang bernutrisi sesuai dengan aturan atau anjuran dokter anak. Di usia 6 bulan Anda berikan makanan semi padat, dan di usianya 1 tahun baru makanan padat. Berikanlah nutrisi yang tepat dan baik untuk si kecil, karena sangat penting bagi tumbuh kembangnya serta dalam merangsang pertumbuhan giginya dari dalam.

0 komentar:

 
Copyright © WURI HARDINI VERONICA. Design By New Blogger Templates
Support IE 7, On Sales, Best Design