Pages

Senin, 05 Maret 2012

Pentingkah Pendidikan Anak Usia Dini ?

Wow….menjadi hal yang sangat menarik buat aku dan suamiku untuk kembali membahasnya, aku dan suamiku memiliki sudut pandang yang berbeda mengenai hal ini, entah mana yang benar atau mana yang kurang benar, yang penting yang kami pikirkan adalah manakah yang terbaik yang bias kami lakukan buat BERYL.

Memasuki usia 1 tahun, suamiku mau daftarin BERYL ke First Step Class,he…he….ya memang sih aku punya fasilitas khusus untuk nyekolahin anakku di International School…maksudnya discount untuk biaya sekolah, karena kau kan kerja disana. Sekolahnya Cuma seminggu 3x, yach semacam Baby Class gitu deh…..setelah aku dapat referensi dari beberapa sumber..wa….kaya’nya memang harus dipikir lagi, mengingat banyak hal :

Pertama :

Kalo seumpama BERYL sekolah, seminggu 3x berarti kan dia harus pulang pergi tuh rumah trus sekolah, takut dia kecapekan.

Kedua:

Kasian juga yang ngasuh, pasti ribet banget, apalagi BERYL aktif banget lari kesana-kesini

Ketiga:

Takut aja kalo anakku udah sekolah sejak usia setahun, ntar malah jadi bosen sekolah…he….he….he

Okelah dengan ketiga hal tersebut diatas, aku mencoba untuk memikirkan kembali, ada baiknya dan ada juga kekurangannya, namun aku mencoba untuk terus menambah wawasanku, agar aku bisa mengajarkannya banyak hal di usia setahunnya ini, rencanaku sih nanti dia umur 3 Tahun aja aku masukin ke PreSchool, sementara diajarin sama Emak dan Bapaknya dulu di rumah….aku dapat referensi nih kiat untuk memilih Pre School atau PreSchool :

1. Pilihlah Pre School yang lebih menekankan pada life skill
Seperti belajar membagi, bekerja sama dengan teman, mampu memahami perasaan orang lain serta mampu mengendalikan emosi. Sebagai langkah awal, sepatutnya Pre School lebih dititik beratkan pada kegiatan bermain yang bertujuan untuk merangsang tumbuh kembang anak dan bukan pada academic skill

2. Kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai Pre School yang dituju,
bisa dari teman juga kerabat atau dari media yang lain guna memastikan apakah Pre School tersebut memenuhi standar kriteria Pre School yang baik.

3. Cari tahu tentang para tenaga pengajar yang dimiliki oleh Pre School tersebut. Hal tersebut guna meyakinkan diri telah menitipkan anak bersama orang yang tepat, yaitu guru yang dapat benar-benar mengerti pertumbuhan anak, dapat berinteraksi dengan baik, ramah, mampu memberikan rangsangan kepada anak, serta dapat memberikan pendidikan emosi dan sosialisasi dengan baik.

4. Pilih Pre School dengan konsep taman bermain dan bukan "sekolah".Oleh karena itu, pilihlah Pre School yang benar-benar mengerti akan hal ini. Fasilitas bermain yang lengkap juga akan mendukung daya kreatifitas anak agar lebih tingi.

5. Pilihlah Pre School terdekat dari rumah
Jarak tempuh yang terlalu jauh terkadang bisa menyurutkan semangat belajar anak karena ia merasa lelah saat sampai di sekolah dan tidak jenuh sepanjang perjalanan.

6. Hindari gengsi dan pilihlah Pre School yang sesuai dengan kemampuan finansial

Bila ditanya seberapa perlu pendidikan usia dini untuk anak, jawabannya adalah perlu. Namun, memberikan pendidikan usia dini bisa juga dilakukan di rumah dengan mengajak bermain si kecil dan menstimulasi motorik halus dan kasarnya.

Berbeda dengan TK yang memang dipersiapkan untuk memasuki jenjang Sekolah Dasar dan ada unsur formalnya. Bila ingin mengikutsertakan anak pada sekolah di bawah TK pastikan si kecil enjoy menjalaninya. Hindari kesan ‘memaksa’ anak bersekolah. Ingat, usia ini adalah usia bermain bukan usia untuk mengerjakan tugas berlebihan yang bisa membuatnya stress …….okey...inilah pengalamanku sebagai ibu, pasti semua juga pingin yang terbaik buat anakknya.

0 komentar:

 
Copyright © WURI HARDINI VERONICA. Design By New Blogger Templates
Support IE 7, On Sales, Best Design