oleh melindacare
Usia 6 bulan pada bayi, diiringi dengan berbagai perkembangan. Dari yang mulai terbiasa pada kehidupan di luar rahim, kemampuan fisiknya yang berkembang dan berbagai perubahan psikis. Misalnya ketakutan dan ketidaknyamanan berada jauh dari orang tuanya. Untuk mengatasinya, orang tua perlu paham akan ketakutan pada bayi, dan harus menemukan cara untuk mengatasinya.
Stranger anxiety : biasanya muncul pada umur 6 bulan ke atas dan bisa bertahan sampai anak berusia 3 tahun. Biasanya, memuncak pada usia 1 hingga 1,5, kemudian mulai memudar.
Cara mengatasinya, antara lain sebagai berikut :
Saat mengenalkan anak dengan orang atau lingkungan baru. Dekap dia untuk membantunya merasa aman.
Hormati perasaan bayi, jangan paksa dia untuk langsung berinteraksi dengan orang lain atau menyerahkan dia untuk digendong oleh mereka. Paksaan akan menimbulkan ketakutan yang semakin besar dan dapat menimbulkan trauma.
Beri pengertian pada orang lain, bahwa bayi kita butuh waktu untuk merasa familiar. Kadang kala, ini justru yang paling sulit, terutama jika mereka termasuk kerabat deka.
Alihkan perhatian bayi dengan mengajak bermain atau melihat - lihat sekitar. Buat dia merasa nyaman dan aman di lingkungan tersebut.
Cara paling efektif adalah membiarkan bayi untuk memulai kontak. Mungkin Anda bisa mengatakan pada orang lain untuk untuk bersikap acuh pada bayi Anda terlebih dahulu. Biasanya, bayi akan mulai merasa penasaran dan terlebih dahulu memulai kontak. Ingatlah, bahwa setiap bayi lahir dengan karakteristik yang berbeda. Mungkin bayi Anda memang pemalu !
Separation Anxiety : merupakan ketakutan pada bayi yang bercirikan selalu mengekor orang tua, menangis jika orang tua tidak terlihat, takut pada orang asing, sering bangun malam dan menangis ingin orang tuanya dekat serta langsung diam atau memeluk jika orang tuanya dekat.
Tapi ada baiknya Anda berpikir positif karena Separation Anxiety merupakan hal yang sangat normal yang terjadi pada anak berumur 7 hingga 18 bulan. Ini menandakan bahwa ikatan dan cinta yang Anda berikan selama ini diterima baik oleh anak Anda. Ini juga merupakan tanda bahwa bayi mulai pintar dengan menyadari bahwa dia memiliki kebutuhan - kebutuhan dan belum mampu untuk memenuhinya sendiri.
Cara mengatasi Separation Anxiety, antara lain dengan :
Meminimalkan kemungkinan berpisah. Main permainan ciluk ba atau sembunyikan barang merupakan cara yang baik mengajarkan bayi untuk memahami bahwa sesuatu yang tidak kelihatan bukan berarti menghilang selamanya.
Latihan untuk berpisah secara cepat. Sepanjang hari coba tinggal bayi selama beberapa saat, misalnya pergi ke ruangan lain. Ini akan mengajarkan bayi bahwa “mama pergi pasti kembali”. Selain itu, membiarkan bayi bermain sendiri juga baik untuk membantu kreativitas dan kemandirian.
Saat harus meninggalkan bayi, jangan kabur saat dia tidak melihat. Karena ini akan menimbulkan ketakutan yang lebih besar dan akhirnya si bayi akan semakin tidak bisa lepas dari Anda.
Jangan terburu – buru untuk berpisah, tapi jangan terlalu lama juga. Bayi dapat merasakan kegelisahan kita karena itu bantulah dia berpisah dengan cara yang lugas dan tenang. Kalau kita sendiri berpisah dengan deraian air mata, di jamin si bayi pasti akan lebih sedih lagi. Berpisahlah dengan senyum.
Tinggalkan bayi dengan orang yang familiar, buat dia percaya pada orang disekelilingnya saat kita tidak ada.
Alihkan perhatian bayi. Jika bayi mulai pergi meninggalkan Anda biarkan dia bereksplorasi, tentunya kita tetap mengintip atau mendengarkan untuk memastikan dia aman.